Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demi Peningkatan Prestasi Taekwondo, LPDUK Kemenpora Bekerja Sama dengan PB TI

Kompas.com - 02/03/2022, 04:40 WIB
Celvin Moniaga Sipahutar,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Lembaga Pengelola Dana dan Usaha Keolahrgaaan (LPDUK) Kemenpora dan Pengurus Besar Taekwondo Indonesia (PB TI) sepakat bekerja sama mengembangkan industri dan peningkatan prestasi olahraga taekwondo

Kerja sama mulai terbangun dengan ditandatanganinya Nota Kesepahaman tentang Mekanisme Penggalangan, Pengelolaaan Dana Komersial dan Pelaksanaan Event Kegiatan Olahraga Taekwondo oleh Plt Direktur LPDUK Tri Winarno Bersama Sekretaris Jenderal PB TI, Tb Indra Mulia Arie Zuhri, di Kantor LPDUK Jakarta, Selasa (1/3/2022).

Nota Kesepahaman tersebut menjadi landasan kedua belah pihak melakukan kerja sama yang akan diatur secara teknis lewat perjanjian kerja sama. 

"Dalam MoU ini, kami bersepakat untuk bekerja sama dalam mengoptimalisasikan kegiatan Penggalangan, Pengelolaan Dana Komersial dan Pelaksanaan Kegiatan Event Keolahragaan, yang mana hal ini bertujuan untuk melaksanakan pembinaan, pengembangan, peningkatan kualitas atlet, dan peningkatan prestasi cabang olahraga Taekwondo di Indonesia," kata Plt Direktur LPDUK Tri Winarno dalam rilis yang diterima Kompas.com.

Baca juga: Perbedaan Pencak Silat, Karate, dan Taekwondo

Menurutnya, sesuai arahan Menpora, Sesmenpora, dan Deputi di Kemenpora, program-program LPDUK harus bisa mendukung program prioritas Kemenpora di bidang keolahragaan. 

Isu saat ini adalah Perpres Nomor 86 Tahun 2021 tentang Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) yang di dalamnya ada roadmap yang terkait dengan target-target prestasi cabang olahraga prioritas hingga level Olimpiade. 

Kerja sama dengan PB Taekwondo Indonesia ini menjadi langkah strategis bagi LPDUK karena taekwondo adalah salah satu cabor prioritas yang masuk ke dalam program DBON.

Baca juga: Makna Warna Sabuk Taekwondo

Sekretaris Jenderal PB TI, Tb Indra Mulia mengapresiasi gerak cepat LPDUK untuk mewujudkan kerja sama dengan PBTI, setelah belum lama ini melakukan diskusi penjajakan lewat zoom meeting.

"Kami berharap Perjanjian Kerja Sama Pengembangan Event juga dapat segera bisa ditandatangani oleh Ketua Umum PBTI langsung atau pejabat yang ditunjuk," tutur Indra Mulia.

Setelah melakukan penandatanganan MoU, LPDUK dan PB TI langsung membahas draft Perjanjian Kerjasama untuk Penggalangan dan Pengelolaan Dana Komersial dalam rangka penyelenggaraan kejuaraan lima wilayah katagori cadet dan junior di tahun 2022.

Baca juga: Urutan Sabuk Taekwondo

Event tersebut merupakan program besar PB TI guna mencari atlet-atlet muda berbakat yang bisa diproyeksikan menjadi atlet andalan nasional di masa mendatang.

"Taekwondo pernah meloloskan atlet ke beberapa Olimpiade seperti Olimpiade Seoul, Barcelona dan Sedney. Kami ingin mengulang kembali pencapaian prestasi itu dan bahkan bisa sampai meraih medali di Olimpiade," ujar Indra Mulia.

Setelah menandatangani Nota Kesepahaman dengan PB TI, Direktur LPDUK juga menerima pengurus Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) yang terdiri dari Wakil Ketua Umum I PB IPSI, Ketua Binpres PB IPSI, dan Anggota Binpres PB IPSI yang juga membahas rencana kerja sama dengan LPDUK. 

Seperti halnyanya taekwondo, pencak silat juga merupakan satu dari 14 cabang olahraga prioritas dalam program DBON.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com