KOMPAS.com - Pencak silat, karate, dan taekwondo merupakan tiga jenis olahraga bela diri. Meski sama-sama termasuk dalam kategori bela diri, ketiga olahraga tersebut memiliki sejumlah perbedaan.
Pencak silat, karate, taekwondo, adalah jenis olahraga bela diri yang sangat populer di dunia.
Meski sama-sama merupakan olahraga bela diri, ada sejumlah perbedaan antara pencak silat, karate, dan taekwondo.
Lantas apa perbedaan pencak silat, karate, dan taekwondo?
Baca juga: Ukuran Gelanggang Pencak Silat
Dilansir dari situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), pencak silat adalah seni bela diri tradisional asli Indonesia.
Pencak silat sebagai salah satu seni bela diri merupakan tradisi khas Indonesia yang telah ada dari generasi ke generasi.
Tradisi pencak silat terdiri dari tradisi lisan, seni pertunjukan, ritual dan festival, kerajinan tradisional, pengetahuan, dan praktik sosial serta kearifan lokal.
Tradisi pencak silat berawal dari Sumatera Barat dan Jawa Barat, lalu berkembang ke seluruh wilayah Indonesia dengan masing-masing keunikan gerakan dan musik yang mengiringinya.
Tradisi pencak silat memiliki seluruh elemen yang membentuk warisan budaya tak benda.
Pada 12 Desember 2019, nama Indonesia terangkat ketika pencak silat ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda oleh The United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO).
Adapun, organisasi induk pencak silat di Indonesia adalah IPSI (Ikatan Pencak Silat Indonesia).
Baca juga: Cerita Lewis Hamilton Belajar Karate Usai Jadi Korban Bullying
Dilansir dari situs web Taekwondo Internasional, karate adalah seni bela diri yang berasal dari Jepang.
Secara harfiah, "karate" memiliki arti "tangan kosong". Hal ini karena bela diri karate memang lebih banyak mengandalkan tangan dan kekuatan.
Karate dibedakan menjadi aliran karate tradisional dan olahraga.
Aliran karate tradisional lebih mengutamakan aspek bela diri dan teknik bertempur. Sementara itu, aliran karate olahraga lebih mengutamakan teknik-teknik untuk pertandingan olahraga.