JAKARTA, KOMPAS.com - Bola basket menjadi salah satu cabang olahraga dengan jumah peminat lumayan besar di Indonesia.
Di Indonesia, liga bola basket profesional pria tetap berjalan dengan protokol kesehatan pencegahan pandemi Covid-19.
Liga bertajuk Indonesia Basketball League (IBL) pada musim 2022 ini berkekuatan 16 klub.
Terbagi dalam dua divisi, Merah dan Putih, IBL musim 2022 diisi oleh antara lain, satu tim debutan Evos Thunder Bogor.
Baca juga: Tembakan Jarak Dekat dalam Bola Basket
Di samping itu, ada juga tim Indonesia Patriots, Louvre Surabaya hingga tim dari ujung timur Indonesia, Papua, NSH Mountain Gold Timika.
Adalah Rizki Adventus yang menyebut bahwa pengalamannya sejak usia belia di bola basket membuat dirinya menemukan sedikitnya tiga hal dari olahraga ciptaan James Naismith tersebut.
Naismith, kelahiran 6 November 1861 ini membawa bola basket sebagai olahraga demonstrasi pada Olimpiade 1904 di St. Louis, Missouri, AS.
Bola basket menjadi cabang olahraga yang resmi dipertandingkan pada Olimpiade Berlin 1936.
Dua tahun usai Olimpiade Berlin 1936 itu, bola basket melahirkan National Invitation Tournament (NIT).
Pada 1939, turnamen kedua bola basket memiliki tajuk NCAA Tournament.
Pernah tercatat sebagai pelatih di klub Beaver Basketball Jakarta menangani tim putra kelompok umur 16-18 tahun, Rizki Adventus membeberkan petikan pengalamannya menemukan ketiga hal dari olahraga yang memengaruhi perjalanan kariernya.
"Olahraga basket ada tempat khusus di hati saya," tuturnya dalam keterangan resmi tertulis pada Jumat (11/2/2022).
Secara langsung, terang Rizki Adventus, etos kerja keras basket mengajarkan ketekunan repitisi dalam mengasah kemampuan individu, kemudian mendidik atlet untuk tidak gampang menyerah, dan saat bermain mengajarkan kerja sama tim.
"Hal inilah yang saya aplikasikan di bisnis," tutur Rizki Adventus yang kini lebih dikenal sebagai pengusaha jersey merek Motion Sport Indonesia.
Motion Sport Indonesia adalah jersey merek lokal.