Okto berharap pergantian nama tersebut dapat menjadi awal baru bagi IADO untuk menjalankan tugasnya sebagai lembaga independen, profesional, dan modern.
"Ini menjadi awal baru. Kini sudah tidak ada lagi LADI, tetapi IADO. Semoga IADO dapat menjalankan tugasnya dengan maksimal, sehingga sanksi WADA tidak terjadi lagi," kata Okto.
Sementara itu, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali bersyukur dengan kabar bagus yang dilaporkan tim Satgas.
Baca juga: WADA Cabut Sanksi Indonesia, PSSI Bersyukur Merah Putih Bisa Berkibar di Piala AFF U23
"Terima kasih atas kerja keras gugus tugas karena sanksi bisa diakselerasi dalam waktu 3,5 bulan. Instruksi presiden kepada saya adalah perbaiki komunikasi, penuhi semua permintaan WADA, dan melakukan investigasi kepada sanksi bisa terjadi dan umumkan ke publik. Jadi, pekerjaan Pak Okto selaku ketua gugus tugas belum selesai," kata Zainudin.
Di sisi lain, Ketua IADO Mustafa Fauzi berterima kasih atas dukungan pemerintah untuk menjadikan organisasi anti-doping Indonesia menjadi independen dan profesional.
"Kami berterima kasih kepada Pak Presiden RI Joko Widodo, Pak Menpora, Ketua NOC Indonesia, KONI Pusat, NPC Indonesia, dan seluruh stakeholder yang membantu IADO untuk menjadi lebih baik dalam menjalankan tugasnya," kata Mustafa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.