Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Apa Pun Akan Saya Korbankan untuk Olahraga Indonesia dan Merah Putih di Mata Dunia..."

Kompas.com - 05/02/2022, 04:00 WIB
Farahdilla Puspa,
Sem Bagaskara

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ketua Tim Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Penyelesaian Sanksi WADA (Badan Anti-Doping Dunia) Raja Sapta Oktohari mengatakan, ia akan melakukan apa pun demi olahraga Indonesia dan Merah Putih di mata dunia. 

Hal tersebut yang kemudian dipegang teguh oleh Raja Sapta Oktohari saat membantu Indonesia agar terbebas dari sanksi WADA.

Seperti diketahui, Indonesia dalam hal ini Lembaga Anti-Doping Indonesia (LADI) dijatuhi hukuman pada 7 Oktober 2021 karena dianggap tidak memenuhi jumlah sampel doping. 

Sanksi tersebut membuat Indonesia tak bisa mengibarkan bendera Merah Putih di ajang olahraga internasional, baik single event maupun multi-event

Baca juga: WADA Resmi Cabut Sanksi Indonesia, Merah Putih Bisa Berkibar Lagi!

Selain itu, Indonesia juga tidak diizinkan menjadi tuan rumah turnamen olahraga tingkat regional, kontinental, hingga dunia selama satu tahun sejak berlakunya sanksi. 

Namun, berkat kerja cepat tim Satgas yang dipimpin Ketua NOC Indonesia, Raja Sapta Oktohari, Indonesia berhasil terbebas dari sanksi tersebut dalam waktu 3,5 bulan. 

"Kami menyadari tantangan yang kami hadapi tak mudah. Ancaman durasi sanksi satu tahun ini terlalu lama bagi Indonesia. Kita tak bisa menjadi tuan rumah event regional, kontinental, dan internasional," kata Raja Sapta Oktohari. 

"Kita semua terguncang ketika tim Thomas Indonesia mengakhiri penantian 19 tahun untuk merengkuh Piala Thomas dan bendera Merah Putih tak bisa berkibar," ujar pria yang akrab disapa Okto tersebut melanjutkan. 

Menyadari hal tersebut, Okto dan tim langsung bergerak cepat. Ia dan Sekretaris Jenderal NOC Indonesia, Ferry Kono, terbang ke Yunani untuk menemui Presiden WADA Witold Banka, Direktur Jenderal WADA Olivier Niggli, dan Direktur Utama RADO Eropa Sebastian Gillot di ANOC General Assembly. 

Koordinasi intensif pun dilakukan Satgas dengan SEARADO (Organisasi Anti-Doping Regional Asia Tenggara) sembari bersinergi dan mendesak LADI unuk menyelesaikan pending matters

Dari pertemuan tersebut, Okto membuka jalur komunikasi yang selama ini terhambat dan mengakibatkan LADI tak maksimal menjalankan hal teknis dan administratif. 

Baca juga: Pencabutan Sanksi WADA Ubah Indonesia dari Conditional Host Jadi Official Host APG 2022

Setelah itu, tim Satgas berangkat ke kantor WADA di Laussane, Swiss, untuk menyampaikan progres LADI.

Bak gayung bersambut, WADA mengapresiasi kinerja Indonesia dan berjanji akan berkoordinasi dengan SEARADO serta JADA (Badan Anti-Doping Jepang) untuk melakukan review sanksi WADA terhadap LADI. 

"Kami sampaikan saat itu Indonesia tidak punya waktu satu tahun karena kami memiliki banyak agenda untuk menjadi tuan rumah multi-event seperti ANOC World Beach Games 2023, ASEAN Para Games 2021, termasuk single event IESF 14th Esports World Championship 2022 serta World Cup Sports Climbing di Bali tahun ini. Apa pun akan saya korbankan untuk olahraga Indonesia dan Merah Putih di mata dunia," tutur Okto. 

Lebih lanjut, Okto mengungkapkan bahwa bersamaa dengan pencabutan sanksi WADA, LADI pun resmi berganti nama menjadi IADO (Indonesia Anti-Doping Organization). 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Head to Head Madura United Vs Persib, Maung Perkasa di Kandang Sape Kerrab

Head to Head Madura United Vs Persib, Maung Perkasa di Kandang Sape Kerrab

Liga Indonesia
Jawaban PSSI soal Isu Hubungan Shin Tae-yong dan Elkan Baggott

Jawaban PSSI soal Isu Hubungan Shin Tae-yong dan Elkan Baggott

Timnas Indonesia
Venezia Ditahan Cremonese, Kans Jay Idzes dkk ke Serie A Masih Terbuka

Venezia Ditahan Cremonese, Kans Jay Idzes dkk ke Serie A Masih Terbuka

Liga Italia
Jadwal Singapore Open 2024: Kans Fajri Revans, Gregoria Berburu Tiket Semifinal

Jadwal Singapore Open 2024: Kans Fajri Revans, Gregoria Berburu Tiket Semifinal

Badminton
Cavani Pensiun dari Timnas Uruguay Jelang Copa America 2024

Cavani Pensiun dari Timnas Uruguay Jelang Copa America 2024

Internasional
Madura United Vs Persib Bandung, Bojan Hodak: Fokus, seperti Masih 0-0

Madura United Vs Persib Bandung, Bojan Hodak: Fokus, seperti Masih 0-0

Liga Indonesia
Timnas U20 Indonesia Tempa Diri di Como, Terima Kasih Indra Sjafri untuk Fabregas

Timnas U20 Indonesia Tempa Diri di Como, Terima Kasih Indra Sjafri untuk Fabregas

Timnas Indonesia
Singapore Open 2024, Fikri/Bagas Pontang-panting Lawan Juara Dunia

Singapore Open 2024, Fikri/Bagas Pontang-panting Lawan Juara Dunia

Badminton
Rekap Singapore Open 2024: Fajar/Rian Menang, 3 Wakil Indonesia ke Perempat Final

Rekap Singapore Open 2024: Fajar/Rian Menang, 3 Wakil Indonesia ke Perempat Final

Liga Indonesia
Madura United Vs Persib, Ada Tanda Tanya untuk Jaja

Madura United Vs Persib, Ada Tanda Tanya untuk Jaja

Liga Indonesia
Hasil Persija Vs PSIS 1-0, Laga Terakhir Maman, Macan Kemayoran Menang

Hasil Persija Vs PSIS 1-0, Laga Terakhir Maman, Macan Kemayoran Menang

Liga Lain
Hasil Singapore Open 2024: Fajar/Rian ke 8 Besar, Menang dalam 26 Menit

Hasil Singapore Open 2024: Fajar/Rian ke 8 Besar, Menang dalam 26 Menit

Badminton
Madura United Vs Persib, Tongkat Bojan Hodak untuk Bangunkan Pemain

Madura United Vs Persib, Tongkat Bojan Hodak untuk Bangunkan Pemain

Liga Indonesia
Hasil Borneo FC Vs Bali United 4-2, Pesut Etam Raih Peringkat 3 Championship Series Liga 1

Hasil Borneo FC Vs Bali United 4-2, Pesut Etam Raih Peringkat 3 Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Dortmund Vs Madrid: Mantra Ancelotti 'Lari, Lari, Lari!'

Dortmund Vs Madrid: Mantra Ancelotti "Lari, Lari, Lari!"

Liga Champions
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com