“Sejujurnya, saya mengharapkan transfer ke luar negeri dan bukan ke Juventus,” tutur Roberto Galbiati lagi.
Keputusan Vlahovic pindah dari Fiorentina ke Juventus memicu ketidakpuasan kelompok ultras La Viola yang kemudian mengirimkan ancaman pembunuhan terhadap sang pemain.
Sekelompok ultras membentangkan beberapa spanduk di luar markas Fiorentina, Stadio Franchi, untuk meluapkan amarah mereka.
Baca juga: Dusan Vlahovic Pakai Nomor Milik Cristiano Ronaldo di Juventus?
Adapun tulisan di spanduk-spanduk tersebut berisi hinaan kepada Vlahovic.
Salah satunya berbunyi, “Gol tidak cukup untuk mendapatkan rasa hormat. Vlahovic gobbo di merda (si kotoran bungkuk)."
Bahkan, salah satu spanduk berisi tulisan yang menyiratkan ancaman pembunuhan kepada pemain berusia 21 itu.
"Penjagamu tidak akan menyelamatkan hidupmu. Ini sudah berakhir untukmu, Gipsy," bunyi spanduk yang lain.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.