Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Fokus Pertama dan Utama Pengembangan Atletik di Indonesia

Kompas.com - 25/01/2022, 20:10 WIB
Josephus Primus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal PB PASI Tigor Tanjung menyebut adanya fokus pertama dan utama pengembangan atletik di Indonesia.

Sejatinya, ada tiga fokus utama pengembangan atletik oleh Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI).

"Fokus pertama dan utama adalah peningkatan prestasi," tutur Tigor.

Baca juga: Ini 3 Fokus Utama Pengembangan Atletik di Indonesia

Fokus kedua, sebut Tigor adalah peningkatan sarana dan prasarana.

Fokus ketiga adalah mengusahakan atletik menjadi industri.

Abraham Elopere finis terdepan dalam lomba klasifikasi T20 cabang olahraga atletik nomor 1.500m putra di Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) XVI Papua. 
NPC Indonesia Abraham Elopere finis terdepan dalam lomba klasifikasi T20 cabang olahraga atletik nomor 1.500m putra di Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) XVI Papua.

Ketiga tujuan itu memiliki serangkaian program, ujar Tigor Tanjung.

"Dalam perjalanan masih penuh tantangan karena masih dalam kondisi pandemi Covid-19," tutur Tigor Tanjung.

Tigor menyebut, fokus sarana adalah upaya memeratakan fasilitas di seluruh Indonesia.

PB PASI bekerja sama dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan membangun fasilitas atletik di Pengalengan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

Pelari Jawa Barat M. Ramdhan Fitri (kiri) berpelukan dengan rekan-rekannya usai menang dalam final lari 4x400 meter estafet putra PON Papua di Stadion Atletik Mimika Sport Center, Kabupaten Mimika, Papua, Kamis (14/10/2021). Tim Jawa Barat meraih medali emas, sementara tim Jawa Timur meraih medali perak dan tim Jawa Tengah meraih medali perunggu. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/tom. 
ADITYA PRADANA PUTRA Pelari Jawa Barat M. Ramdhan Fitri (kiri) berpelukan dengan rekan-rekannya usai menang dalam final lari 4x400 meter estafet putra PON Papua di Stadion Atletik Mimika Sport Center, Kabupaten Mimika, Papua, Kamis (14/10/2021). Tim Jawa Barat meraih medali emas, sementara tim Jawa Timur meraih medali perak dan tim Jawa Tengah meraih medali perunggu. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/tom.

Fasilitas di Pengalengan itu adalah lokasi pemusatan latihan nasional atletik nomor jarak jauh.

Tigor Tanjung membeberkan di Pengalengan akan ada fasilitas pelatnas modern memenuhi standar internasional.

"Pembangunannya awal tahun ini," ucap Tigor Tanjung.

Rencana pada enam bulan ke depan adalah lintasan atletik di situ sudah jadi.

Pembangunan, selanjutnya akan mengarah pada pembangunan asrama.

Pelari Nusa Tenggara Barat Lalu Mohammad Zohri menggigit medali usai menjuarai nomor lari 100 meter putra PON XX Papua di Stadion Atletik Mimika Sport Center, Kabupaten Mimika, Papua, Rabu (6/10/2021). Lalu Mohammad Zohri meraih medali emas sementara pelari Nusa Tenggara Barat lainnya Sudirman Hadi meraih medali perak dan pelari Kalimantan Tengah Eko Rimbawan meraih medali perunggu.ANTARA FOTO/ADITYA PRADANA PUTRA Pelari Nusa Tenggara Barat Lalu Mohammad Zohri menggigit medali usai menjuarai nomor lari 100 meter putra PON XX Papua di Stadion Atletik Mimika Sport Center, Kabupaten Mimika, Papua, Rabu (6/10/2021). Lalu Mohammad Zohri meraih medali emas sementara pelari Nusa Tenggara Barat lainnya Sudirman Hadi meraih medali perak dan pelari Kalimantan Tengah Eko Rimbawan meraih medali perunggu.

"Di Pengalengan akan kami miliki fasilitas pelatna yang baik," ujarnya.

Berkenaan dengan fokus atletik menjadi industri, Tigor berpandangan bahwa PB PASI akan melakukan terobosan-terobosan.

"Perjalanan perlu waktu. Tapi, tidak boleh tinggal diam," kata Tigor Tanjung.

Lebih lanjut, Tigor mengaku optimistis semua fokus dan program terlaksana.

"Atletik itu mother of sport," ujarnya.

Tigor Tanjung melanjutkan, atletik adalah olahraga nomor satu di Olimpiade.

"Kami akan terus berupaya bisa mencapai semua tujuan tersebut," pungkas Tigor Tanjung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com