Sementara itu, orang-orang di atas tribune yang sebelumnya bermusuhan ikut larut dalam perayaan.
"Itu adalah euforia seluruh negeri, semua orang berkumpul di sana," kata mantan pesepak bola Pantai Gading, Sebastien Gnahore.
"Kami memiliki begitu banyak harapan pada Drogba dan timnya. Toure bersaudraa (Kolo dan Yaya) dari utara dan Drogba dari selatan. Itu adalah mosaik sejati Pantai Gading," tutur Gnahore.
Didier Drogba dan rekan-rekan setimnya tidak sendirian dalam menghentikan perang saudara di Pantai Gading.
Namun, dua pertandingan sepak bola yakni melawan Sudan yang mengantar mereka lolos ke Piala Dunia dan laga uji tanding kontra Madagaskar di wilayah pemberontak, memberikan harapan bahwa Pantai Gading bisa bersatu dalam kedamaian.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.