KOMPAS.com - Manchester United merupakan salah satu klub besar di Inggris dan Eropa dengan segudang prestasi.
Meski dikenal sebagai salah satu klub besar dan berprestasi, Man United pernah berada pada titik terendah dan diselamatkan oleh seekor anjing.
Semua bermula ketika Man United pertama kali dibentuk pada tahun 1878. Kala itu Man United masih bernama Newton Heath LYR (Lancashire and Yorkshire Railway) dan klub kecil yang tidak terlalu dikenal.
Sewaktu masih bernama Newton Heath, klub asal kota Manchester itu pernah mengalami krisis finansial dan terancam bangkrut.
Baca juga: Skuad Manchester United 2021-2022
Saat itu, Newton Heath turun ke Divisi Dua setelah dua musim berada di Divisi Utama Football League. Sudah jatuh tertimpa tangga pula, pada tahun 1900 klub berada dalam kondisi terancam bangkrut.
Dalam upaya untuk mendapatkan kembali stabilitas keuangan, klub melakukan berbagai upaya.
Salah satunya adalah menyelenggarakan penggalangan dana di St. James Hall Oxford Road yang terletak di pusat kota Manchester.
Penggalangan dana itu dimulai dari 27 Februari hingga 2 Maret 1901. Untuk melakukan itu pihak klub melakukan dengan cara unik yaitu dengan menggunakan seekor anjing bernama Major.
Baca juga: Mengenal Aturan 50+1, Tuntutan Suporter Man United kepada Glazer
Major adalah anjing jenis ras St. Bernard milik kapten klub Harry Stafford. Anjing tersebut berkeliling untuk mengumpulkan sumbangan dana dengan membawa kantong yang dikalungkan di lehernya.
Namun sayang, sampai acara menggalang dana selesai, ternyata masih belum juga memenuhi target.
Lebih parahnya lagi, anjing milik kapten Harry Stafford menghilang. Hilangnya anjing tersebut ternyata membawa berkah bagi Newton Heath dan mengubah sejarah klub.
Seakan ditakdirkan berjodoh, anjing bernama Major itu ditemukan oleh pembuat bir dan pebisnis bernama John Henry Davies di sebuah restoran.
Baca juga: Kenapa Pemain Inggris Mahal?
Pada saat itu, Davies memang sedang ingin membeli seekor anjing untuk kado ulang tahun putrinya.
Davies yang tahu Major memiliki pemilik langsung melacak melalui sebuah iklan di Manchester Evening News.
Pemilik Major, Harry Stafford awalnya tidak setuju jika anjingnya dibeli oleh orang lain.