SAPPORO, KOMPAS.com - Sapporo, kota di Pulau Hokaido, Jepang bagian utara bersiap menjadi tuan rumah Olimpiade Musim Dingin 2030.
Sumber-sumber di pemerintahan Jepang dan Komite Olimpiade Internasional (IOC) menunjukkan informasi bahwa ada pembicaraan dua pihak mengenai peluang menjadi tuan rumah tersebut.
Baca juga: Sapporo Dome, Stadion Venue Olimpiade Tokyo 2020 dengan Lapangan yang Bisa Berubah
"IOC tengah menyiapkan satu nama tuan rumah untuk Olimpiade Musim Dingin 2030," kata sumber sebagaimana warta kyodonews.net, pekan ini.
Sapporo punya catatan apik sebagai penyelenggara kegiatan-kegiatan bertema musim dingin.
Hingga kini, Sapporo terkenal dengan tiga festivalnya.
Pertama, festival bir.
Kedua, festival ski.
Ketiga festival musim dingin atau Festival Salju Sapporo dengan pameran patung-patung es.
"Maka dari itulah, usulan untuk Sapporo menjadi tuan rumah Olimpiade Musim Dingin 2030 mengemuka," kata sumber itu.
Pada 1972, Sapporo tercatat menjadi penyelenggara Olimpiade Musim Dingin.
Pemerintah Sapporo pada informasi terkininya mengemukakan bahwa biaya penyelenggara Olimpiade Musim Dingin 2030 mencapai angka hingga 300 miliar yen atau setara dengan Rp 37,2 triliun.
Sementara itu, pada Februari 2021, IOC memilih Brisbane di Australia sebagai tuan rumah Olimpiade 2032.
IOC kemudian meratifikasi keputusan itu pada Juli 2021.
Saat penetapan ratifikasi IOC tersebut mendahului perhelatan Olimpiade Tokyo 2020.
Terkini, ada 4 kota yang mulai mempertimbangkan juga penawaran menjadi tuan rumah Olimpiade Musim Dingin 2030.
Pengelola Kota Salt Lake City di AS sudah bertemu dengan IOC pada Desember 2021 untuk membicarakan tentang penawaran itu.
Di samping itu, Vancouver di Kanada juga menaruh minat sama.
Kemudian, hingga kini, belum ada informasi termutakhir dari Barcelona di Spanyol dan negara Ukraina mengenai peminatan menjadi tuan rumah Olimpiade Musim Dingin 2022.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.