Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teknik Tendangan Penalti dalam Sepak Bola

Kompas.com - 15/12/2021, 01:00 WIB
Mochamad Sadheli

Penulis

KOMPAS.com - Tendangan penalti merupakan salah satu cara mencetak gol dalam pertandingan sepak bola.

Kemungkinan terjadinya gol dalam tendangan penalti lebih besar dibanding kesempatan lainnya seperti tendangan bebas langsung.

Namun demikian, kegagalan juga acapkali terjadi dalam tendangan penalti. Entah itu karena kiper mampu membaca arah bola atau sepakannya melenceng.

Agar tendangan penalti tidak melenceng, penendang perlu menguasai lebih dulu tekniknya.

Baca juga: Profil Jorginho, Spesialis Tendangan Penalti Chelsea

Dalam hal ini, tendangan yang biasa digunakan oleh pemain untuk melakukan tendangan penalti adalah kaki bagian dalam, lebih tepat lagi yakni punggung kaki bagian dalam.

Penggunaan teknik menendang dengan kaki bagian dalam pada tendangan penalti tak lepas dari akurasi yang dihasilkan.

Seperti diketahui, akurasi sepakan menggunakan kaki bagian dalam lebih tinggi dibanding area kaki lainnya.

Kemudian, penggunaan punggung adalah untuk kekuatan tendangan yang dihasilkan sehingga bola bisa melaju dengan keras dan kencang.

Baca juga: Mengapa Tendangan Penalti Menggunakan Kaki Bagian Dalam?

Terlepas dari hal tersebut, tendangan penalti biasanya dilakukan ketika mendapat hadiah dari wasit atau penentuan pemenang dalam sebuah pertandingan.

Hadiah penalti biasanya diberikan jika seorang pemain belakang tangannya menyentuh bola di dalam darah kotak penalti wilayahnya, maka hukuman yang diberikan wasit adalah tendangan penalti.

Teknik Menendang Tendangan Penalti

  1. Letakkan bola di titik penalti. Pastikan bola berhenti atau tidak bergerak sama sekali sebelum ditendang.
  2. Cari target ke arah mana bola akan ditendang.
  3. Setelah itu, pusatkan arah pandangan ke bola, tepatnya ke posisi bagian bola yang akan disepak.
  4. Perkenaan bola di bagian punggung kaki bagian dalam.

Baca juga: Variasi Gerak Dasar Lokomotor, Non-Lokomotor, dan Manipulatif dalam Sepak Bola

Aturan Tendangan Penalti

Regulasi mengenai pelaksanaan tendangan penalti dalam permainan sepak bola ditetapkan oleh Dewan Asosiasi Sepak Bola Internasional (IFAB), sebagai berikut:

  1. Bola harus berada di titik penalti.
  2. Jarak antara titik penalti dengan gawang yaitu 11 meter.
  3. Tiang, mistar, dan jaring gawang tidak boleh bergeser atau bergerak ketika tendangan penalti diambil Wasit harus secara jelas memastikan pemain yang akan menendang penalti.
  4. Penjaga gawang harus tetap berada di garis gawang serta dan di antara tiang gawang saat menghadapi tendangan penalti.
  5. Penjaga gawang tidak boleh menyentuh tiang, mistar, dan jaring gawang sebelum tendangan dilakukan.
  6. Ketika bola ditendang, salah satu kaki penjaga gawang harus tetap berada di garis gawang atau sejajar.
  7. Tendangan penalti harus dilakukan setelah wasit memberi isyarat melalui peluit.
  8. Penendang harus mengarahkan bola ke depan (maju) Penendang tidak boleh menyentuh bola hasil tendangannya jika belum menyentuh pemain lain.
  9. Bola dianggap berjalan dalam permainan apabila telah ditendang dan bergerak ke depan dari titik penalti.
  10. Tendangan penalti dianggap selesai dilakukan jika bola berhenti bergerak, keluar wilayah permainan, masukke gawang, atau berdasar keputusan wasit telah terjadi pelanggaran.
  11. Pemain dari kedua tim selain penendang dan penjaga gawang dilarang berada di dalam kotak penalti ketika tendangan penalti dilakukan.

Baca juga: Kenapa Franck Kessie Jago Eksekusi Tendangan Penalti?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Link Live Streaming PSG Vs Dortmund, Kickoff 02.00 WIB

Link Live Streaming PSG Vs Dortmund, Kickoff 02.00 WIB

Liga Champions
DXI Community Camp, Rumah Komunitas Pencinta Olahraga Ekstrem Jalin Relasi

DXI Community Camp, Rumah Komunitas Pencinta Olahraga Ekstrem Jalin Relasi

Sports
Perjalanan Berliku Persija di Liga 1, Thomas Doll Ungkap Penyebabnya

Perjalanan Berliku Persija di Liga 1, Thomas Doll Ungkap Penyebabnya

Liga Indonesia
Eks Juventus Ingin Juara di Persib, Tak Sabar Tampil di Championship Series

Eks Juventus Ingin Juara di Persib, Tak Sabar Tampil di Championship Series

Liga Indonesia
Persija Putuskan Absen, PSM Ikut ASEAN Club Championship 2024-2025

Persija Putuskan Absen, PSM Ikut ASEAN Club Championship 2024-2025

Liga Indonesia
Seputar Stade Leo Lagrange yang Dikritik STY: Saksi Gol Historis, Tersebar di Penjuru Perancis

Seputar Stade Leo Lagrange yang Dikritik STY: Saksi Gol Historis, Tersebar di Penjuru Perancis

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Amunisi Baru Garuda Tiba di Paris, Yakin ke Olimpiade

Indonesia Vs Guinea: Amunisi Baru Garuda Tiba di Paris, Yakin ke Olimpiade

Timnas Indonesia
5 Momen 'Buzzer Beater' Historis di Playoff NBA

5 Momen "Buzzer Beater" Historis di Playoff NBA

Sports
Indonesia Vs Guinea, Saat Garuda Lebih 'Panas' dari Sang Gajah...

Indonesia Vs Guinea, Saat Garuda Lebih "Panas" dari Sang Gajah...

Timnas Indonesia
Piala Asia U17 Putri 2024: Claudia Scheunemann dkk Tingkatkan Kecepatan

Piala Asia U17 Putri 2024: Claudia Scheunemann dkk Tingkatkan Kecepatan

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Tantangan Persiapan 72 Jam

Indonesia Vs Guinea: Tantangan Persiapan 72 Jam

Timnas Indonesia
Persib Tatap Championship Series, Gim Internal untuk Jaga Kebugaran

Persib Tatap Championship Series, Gim Internal untuk Jaga Kebugaran

Liga Indonesia
PSG Vs Dortmund: Enrique Tebar Ancaman, Ingin Cetak 2 Gol dalam 3 Detik

PSG Vs Dortmund: Enrique Tebar Ancaman, Ingin Cetak 2 Gol dalam 3 Detik

Liga Champions
Jadwal Siaran Langsung Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade 2024

Jadwal Siaran Langsung Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade 2024

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Garuda Muda Terus Bersiap di Tengah Kelelahan

Indonesia Vs Guinea: Garuda Muda Terus Bersiap di Tengah Kelelahan

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com