LAUSANNE, KOMPAS.com - Insiden tindak kekerasan seorang pelatih terhadap kuda tunggangan cabang olahraga pentathlon pada Olimpiade Tokyo 2020 merusak 100 tahun prestasi pentathlon.
IOC sudah pula meminta cabang olahraga pentathlon modern menggantikan nomor ketangkasan berkuda.
Baca juga: 3 Cabor Ini Menanti Nasib untuk Olimpiade Los Angeles
Permintaan ini memang menuai protes dari para atlet pentathlon.
Ikhwal ketangkasan berkuda, IOC mengingatkan insiden yang terjadi pada Olimpiade Tokyo 2020.
Kala itu, ada pelatih yang melakukan tindak kekerasan pada kuda yang ikut serta dalam pentathlon modern Olimpiade tersebut.
Pentathlon modern terdiri dari lima olahraga yang digabungkan menjadi satu.
Baca juga: Ada Problem Bocah di Cabang Tinju dan Angkat Berat
Kelimanya adalah anggar, berenang, menembak, berlari, dan ketangkasan berkuda.
Insiden itu, menurut IOC merusak reputasi 100 tahun keterlibatan pentathlon di perhelatan Olimpiade ciptaan Presiden IOC yang pertama, Baron Pierre de Coubertin.
Sementara itu, cabang olahraga tinju dan angkat berat mendapat sorotan dari Thomas Bach pula.
Problem "bocah" atau problem kekanak-kanakan kata Bach menunjuk pada masalah kepemimpinan di tinju dan angkat berat, termasuk isu korupsi dan doping.
"IOC ingin tinju dan angkat berat menuntaskan masalahnya," kata Thomas Bach menegaskan.
Los Angeles akan menjadi tuan rumah pada Olimpiade 2028.
Lantaran itulah, Komite Olimpiade Internasional (IOC) tengah menyiapkan diri untuk melakukan verifikasi lagi berkenaan dengan keikutsertaan cabang-cabang olahraga.
Tercatat ada tiga cabang olahraga yang sepanjang 18 bulan ke depan diminta IOC membenahi organisasi.
"Pembenahan ini penting untuk menjaga status ketiganya tetap ikut serta pada Olimpiade Los Angeles 2028," kata pernyataan terkini Presiden IOC Thomas Bach, Kamis (9/12/2021).