5 Perbedaan Lari Jarak Pendek dengan Menengah

KOMPAS.com - Cabang olahraga atletik terbagi dalam banyak kategori, yakni jalan, lari, lompat, dan lempar.

Tiap kategori tersebut terbagi lagi menjadi nomor-nomor lebih spesifik lagi. Misalnya dalam kategori lari.

Kategori lari terbagi menjadi lari jarak pendek, menengah, jauh, hingga lari gawang.

Setiap nomor dalam lari juga memiliki perbedaan, baik secara teknis maupun aturannya.

Dalam artikel ini, akan dijelaskan perbedaan-perbedaan yang ada di lari jarak pendek atau lari cepat dengan lari jarak jauh.

Baca juga: Profil Agus Prayogo, Atlet Lari Jarak Jauh Indonesia dengan Segudang Prestasi

Seperti diketahui, gerakan larijarak menengah sedikit berbeda dengan gerak lari cepat. Perbedaan itu terutama pada cara kaki menapak.

Bagaimana penjelasannya? Simak penjelasan terkait 5 perbedaan antara lari cepat dengan lari jarak menengah!

Jarak yang Ditempuh

Sesuai namanya, lari jarak pendek menempuh jarak yang lebih singkat daripada lari jarak menengah.

Adapun jarak pada lari jarak pendek terbagi pada 100 meter, 200 meter, dan 400 meter.

Sementara jarak lari jarak menengah terbagi menjadi nomor 800 meter, 1500 meter, dan 3000 meter.

Baca juga: Kunci Teknik Lari Jarak Menengah

• Start yang Digunakan

Start lari jarak pendek menggunakan start jongkok atau crouching start. Hal ini berguna untuk member dorongan yang kuat di awal berlari.

Sementara start yang digunakan dalam lari jarak menengah adalah start berdiri.

• Gerakan Kaki

Seperti yang dijelaskan sebelumnya, gerakan lari jarak menengah sedikit berbeda dengan gerak lari cepat. Perbedaan itu terutama pada cara kaki menapak.

Pada lari jarak menengah, posisi telapak kaki menapak sepenuhnya ke tanah. Adapun lari jarak pendek tidak.

Baca juga: Lari Jarak Menengah di Dalam Stadion

Pinsip dalam melakukan lari jarak pendek yakni menggunakan kaki bagian ujung kaki.