KOMPAS.com - Permainan keahlian yang mengedepankan unsur seni dan keindahan gerakan serta pertarungan untuk meningkatkan keselarasan iman dan takwa adalah pencak silat.
Pencak silat bukan hanya soal bertahan dan menyerang lawan, tetapi juga bertujuan membangun silaturrahmi.
Melansir jurnal SPORTIF Vol. 2 No 2 November tahun 2016 karya Moh. Nur Kholis, pengertian pencak silat berasal dari dua suku kata, yakni pencak dan silat.
Pencak berarti gerakan dasar beladiri yang terkait pada peraturan. Sementara silat lebih kompleks.
Pengertian silat yaitu gerak bela diri yang sempurna dan bersumber pada kerohanian yang suci murni, guna keselamatan diri atau keselamatan bersama, menghindarkan diri/manusia dari bala atau bencana (perampok, penyakit, tenung, dan segala sesuatu yang jahat atau merugikan masyarakat).
Baca juga: Pola Langkah dalam Pencak Silat
Pencak silat memiliki empat aspek yang dijadikan nilai luhur, yaitu: aspek spiritual, seni gerak, beladiri, dan olahraga.
Masih melansir jurnal yang sama, berikut penjelasan tiap aspeknya:
Pencak silat membangun dan mengembangkan kepribadian dan karakter mulia seseorang.
Para pendekar dan maha guru pencak silat zaman dahulu seringkali harus melewati tahapan semedi, tapa atau aspek kebatinan lain untuk mencapai tingkat tinggi ilmunya.
Namun, saat ini aspek spiritual dalam pencak silat mengarah kepada taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berbudi luhur, percaya diri, tenggang rasa, dan disiplin.
Selain itu, juga menjadi ajang persaudaraan, pengendalian diri dan tanggung jawab sosial.
Baca juga: Serangan Siku dalam Pencak Silat
Seperti diketahui, pencak silat merupakan warisan tak benda asli Indonesia dan diakui oleh dunia.
Aspek seni diharapkan seorang pesilat memiliki keterampilan gerak yang serasi dan menarik.
Pesilat harus terampil dalam melakukan gerakan secara efektif dan efisien untuk menjamin kesiapan fisik dan mental, yang dilandasi sikap kesatria, tanggap, dan kemampuan mengendalikan diri.
Sesuai dengan istilahnya, olahraga bertujuan untuk meningkatkan kebugaran jasmani.
Hal yang sama juga dalam pencak silat. Pesilat mempunyai ketrampilan gerak untuk meningkatkan kesegaran jasmani dan kematangan rohani yang dilandaskan pada hidup sehat.
Baca juga: Apa Itu Nomor Seni dalam Pencak Silat?
Dalam sebuah wawancara bersama BBC Indonesia, sosok Yayan Ruhyan menjelaskan filosofi pencak silat dalam tiap gerakannya.
Seperti diketahui, Yayan Ruhyan merupakan sosok pesilat ternama dan seringkali terpampang di layar kaca.
Dia juga sempat menampilkan pencak silat di film John Wick 3.
"Setiap gerakan, bahkan dari pola pasang, sudah ada filosofinya," kata Yayan dikutip dari BBC Indonesia.
Sikap pasang dalam pencak silat, kata Yayan, jarang menggunakan tangan mengepar, tetapi selalu dengan tangan dibuka.
Baca juga: Gerak Tangkisan pada Pencak Silat
Hal tersebut bermakna bahwa pencak silat bukan sebuah beladiri untuk berkelahi, memukul orang, atau menyakiti.
Sebisa mungkin pencak silat memperagakan hindaran, tangkap, lalu dikunci.
"Untuk melumpuhkan, untuk mengalahkan orang itu, nggak harus menyakiti. Kalau bisa ditangkap dengan dikunci, dihentikan gerakannya, kenapa nggak?"
"Artinya, jangan pernah kita mencari musuh. Kalau (dia) datang, kalau bisa kita hindari," jelas Yayan.
Baca juga: Mengenal Olahraga Asli Indonesia, Pencak Silat
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.