Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

MotoGP Valencia: Kenangan Indah, Saksi Pahit, dan Balapan Terakhir Valentino Rossi

Kompas.com - 14/11/2021, 16:30 WIB
Kevin Topan Kristianto

Penulis

KOMPAS.com - Pebalap veteran MotoGP Valentino Rossi memiliki kenangan indah di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, Spanyol.

Pasalnya, Valentino Rossi tercatat pernah delapan kali naik podium di Sirkuit Ricardo Tormo yang mengelar seri MotoGP Valencia itu.

Dua dari delapan kali naik podium di antaranya berakhir sebagai pemenang.

Pebalap berjuluk The Doctor itu sempat merasakan menjadi pemenang pada dua tahun beruntun, 2003 dan 2004.

Selain memiliki kenangan indah karena berhasil menjadi pemenang dua kali secara beruntun, GP Valencia di Sirkuit Ricardo Tormo juga menjadi saksi pahit untuk Rossi.

Baca juga: Kisah Valentino Rossi Juara GP Indonesia 1997

Bagaimana tidak, dua kali Rossi gagal menjadi juara MotoGP pada seri terakhir musim 2006 dan 2015.

Pada seri terakhir di GP Valencia musim 2006, Rossi yang memimpin klasemen sedang sial.

The Doctor jatuh, tapi masih bisa menyelesaikan balap di posisi ke-13 dan hanya dapat tambahan dua poin menjadi 247 poin.

Sedangkan sang rival kala itu, Nicky Hayden yang finis di posisi ketiga mendapat tambahan 16 poin.

Nicky Hayden pun akhirnya menjadi Juara Dunia MotoGP dengan total 252 poin, unggul lima poin dari Rossi.

Baca juga: Makna di Balik Logo Matahari dan Bulan Milik Valentino Rossi

Berselang sembilan tahun kemudian, Rossi lagi-lagi bernasib sial saat balapan di Sirkuit Ricardo pada musim 2015.

Semua bermula akibat insiden di Sepang, Malaysia, Rossi bersenggolan dengan Marc Marquez dan menyebabkan terjatuhnya rider asal Spanyol tersebut.

Adanya insiden tersebut, perjuangan Rossi meraih gelar juara dunia musim 2015 saat itu harus terhalang.

Ya, insiden yang terjadi di Malaysia memaksa Rossi harus rela start dari posisi buncit pada seri terakhir yang berlangsung di Valencia, Spanyol.

Walau start dari belakang, Rossi mampu mengakhiri GP Valencia 2015 dengan finis di peringkat empat dan berhak atas 13 angka tambahan.

Baca juga: Kisah Debut Valentino Rossi di Kelas Premier MotoGP

Akan tetapi, Jorge Lorenzo sukses menjadi pemenang pada seri pamungkas itu dan meraih 25 poin yang membuatnya berbalik unggul lima poin dari Rossi dan berhak menjadi juara dunia.

Suka duka Valentino Rossi selama membalap di Valencia kini akan berubah menjadi sebuah perpisahan terakhir.

Ya, Rossi tidak akan bisa merasakan sensasi lagi balapan kompetitif di Valencia mulai tahun depan. Sebab, setelah MotoGP musim 2021 berakhir, Rossi akan gantung helm alias pensiun.

GP Valencia yang dihelat di Sirkuit Ricardo Tormo akhir pekan 12-14 November 2021 akan menjadi penutup musim MotoGP 2021 sekaligus balapan terakhir Valentino Rossi.

Balapan di Valencia akan menutup kiprah Rossi pada dunia balap motor Grand Prix yang sudah dia geluti selama 25 tahun.

Baca juga: Menakar Kekayaan Valentino Rossi dari Gaji hingga Harta Lainnya

Sejak berkiprah di ranah profesional pada tahun 1996, Rossi tercatat telah memenangi 9 titel juara dunia balap motor, dengan 7 di antaranya tercipta di kelas premier.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Timnas Indonesia
Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Timnas Indonesia
4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Timnas Indonesia
Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Timnas Indonesia
STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

Timnas Indonesia
Hasil Persib Vs Borneo FC, Catatan Hodak Usai Jungkalkan Juara Reguler Series

Hasil Persib Vs Borneo FC, Catatan Hodak Usai Jungkalkan Juara Reguler Series

Liga Indonesia
Timnas Indonesia Libas Korsel, Shin Tae-yong Disebut seperti Menang KO

Timnas Indonesia Libas Korsel, Shin Tae-yong Disebut seperti Menang KO

Timnas Indonesia
Shin Tae-yong Bicara Kans Indonesia ke Final Piala Asia U23 2024

Shin Tae-yong Bicara Kans Indonesia ke Final Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korsel, Kata Pratama Arhan Usai Jadi Penentu Kemenangan

Indonesia Vs Korsel, Kata Pratama Arhan Usai Jadi Penentu Kemenangan

Timnas Indonesia
Rafael Struick: Hari Ini Kalahkan Korsel, Ayo ke Paris Tuliskan Sejarah!

Rafael Struick: Hari Ini Kalahkan Korsel, Ayo ke Paris Tuliskan Sejarah!

Timnas Indonesia
Dua Tim Juara Calon Lawan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23 2024

Dua Tim Juara Calon Lawan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Reaksi Media Korsel: 'Magis Shin Tae-yong' dan 'Tragedi di Doha'

Reaksi Media Korsel: "Magis Shin Tae-yong" dan "Tragedi di Doha"

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com