KOMPAS.com - Gaya straddle merupakan salah satu gaya favorit dalam cabang olahraga atletik, lompat tinggi.
Gaya straddle pada lompat tinggi juga disebut gaya guling. Hal ini karena bentuk lompatan di udara terlihat seperti mengguling.
Rekor tertinggi pada lompat tinggi dengan gaya straddle dipegang oleh atlet Ukraina, Vladimir Yashchenko.
Dia mengukir sejarah dengan catatan lompatan setinggi 2,34 meter pada tahun 1978.
Akan tetapi, cedera lutut yang dia alami membuat dirinya gagal menambah sejarah di gaya straddle.
Baca juga: Perbedaan Gaya Straddle dengan Lainnya pada Lompat Tinggi
Sementara rekor lompat tinggi secara menyeluruh dipegang oleh Javier Sotomayor asal Kuba dengan catatan lompatan 2,45 meter berkat gaya flop.
Terlepas dari rekor tersebut, gaya straddle masih diminati banyak atlet. Ciri khas dari gaya ini yakni awalan dan posisi di udara.
Posisi di udara dalam gaya straddle adalah wajah mengarah ke tanah. Sementara flop mengarah ke langit.
Kemudian, dalam lompat tinggi gaya straddle, bagian yang melewati mistar lebih dahulu adalah tangan.
Baca juga: Hal yang Membuat Atlet Lompat Tinggi Didiskualifikasi
Setelah itu, diikuti kaki, kepala, dan bagian tubuh lainnya untuk melewati mistar.
Untuk membuat lompatan yang lebih tinggi, atlet perlu membuat ancang-ancang sebelum melakukan tolakan lompat.
Dalam lompat tinggi, ancang-ancang tidak begitu jauh. Sekitar 10-20 meter dari mistar.
Namun, ancang-ancang tersebut tidak dari depan mistar, melainkan menyerong.
Besar sudut arah awalan pada lompat tinggi gaya straddle adalah 20-30 derajat.
Baca juga: Rekor Lompatan Tertinggi pada Cabor Lompat Tinggi
Berikut adalah tahap awal dalam lompat tinggi gaya straddle atau guling:
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.