KOMPAS.com - Fosbury flop merupakan salah satu teknik atau gaya dalam olahraga lompat tinggi. Dibanding teknik lompat tinggi lainnya, fosbury flop memiliki beberapa kelebihan.
Lompat tinggi merupakan nomor perlombaan dalam cabang olahraga atletik dan berada di bawah naungan induk organisasi atletik dunia, yaitu Asosiasi Federasi Atletik Internasional atau International Association of Athletics Federations (IAAF).
Dilansir dari situs resmi IAAF, lompat tinggi adalah suatu bentuk gerakan melompat ke atas dengan tolakan pada salah satu kaki untuk melewati palang horizontal sepanjang empat meter tanpa menjatuhkan palang ke tanah.
Palang tersebut diatur dengan ketinggian tertentu. Setelah melewati palang, atlet akan menjatuhkan diri di atas busa guna menghindari dari risiko cedera.
Baca juga: Teknik Tolakan pada Lompat Tinggi
Pada olahraga atletik cabang lompat tinggi, untuk mendarat yang paling aman menggunakan teknik fosbury flop.
Fosbury flop adalah teknik lompat tinggi di mana pelompat akan melengkungkan punggungnya ketika berada di atas mistar.
Saat melayang di udara, posisi tubuh pelompat telentang dan kaki dalam kondisi rileks. Pendaratan dilakukan di atas busa, dengan posisi punggung yang menyentuh busa terlebih dahulu.
Baca juga: 4 Teknik Dasar dalam Lompat Tinggi
Adapun, bagian tubuh yang pertama kali melewati palang dalam lompat tinggi gaya fosbury flop adalah kepala.
Fosbury flop dianggap sebagai teknik paling aman dalam olahraga lompat tinggi karena pusat massa atlet atau pelompat berada di bawah mistar.
Baca juga: Hal-hal yang Harus Diutamakan dalam Lompat Tinggi
Dilansir dari situs web Infobloom.com, teknik lompat tinggi fosbury flop memiliki beberapa kelebihan, di antaranya adalah:
1. Karena pusat massanya berada di bawah mistar, maka seorang atlet bisa melewati mistar yang lebih tinggi tanpa perlu menggunakan banyak energi.
2. Teknik fosbury flop memungkinkan pelompat dapat berlari lebih cepat saat awalan dan mudah menurunkan tubuh usai melewati mistar.
3. Teknik fosbury flop lebih mudah dipelajari. Hal ini berbeda dengan teknik lompat tinggi lainnya yang membutuhkan lebih banyak koordinasi gerakan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.