Artinya, skuad Garuda Muda cukup dimudahkan dengan tidak adanya aturan gol tandang.
Sebab, Garuda Muda minimal hanya perlu menyamakan agregat gol dan tidak harus merisaukan bobot gol tandang yang dicetak Australia.
Dengan kondisi tersebut, timnas Indonesia U-23 hanya punya dua skenario, di mana hasil imbang atau kalah tidak boleh terjadi.
Baca juga: Daftar Pelatih Timnas Indonesia sejak 1998, Ganti Setahun Sekali
Skenario pertama, Garuda Muda wajib menang dengan selisih jarak dua gol jika ingin otomatis lolos ke putaran final Piala Asia U-23 2022.
Skor 2-0, 3-1, atau margin dua gol lainnya akan langsung membawa pasukan Shin Tae-yong lolos ke putaran final Piala Asia U-23.
Skenario yang kedua, Asnawi Mangkualam dkk wajib menang dengan selisih satu gol untuk menyamakan agregat dan membawa pertandingan berlanjut ke babak adu penalti.
Pada babak adu penalti, harapan terletak di pundak kiper Ernando Ari Sutaryadi dan para eksekutor di titik putih.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.