Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Skandal Pengaturan Skor yang Terjadi di Sepak Bola Indonesia

Kompas.com - 29/10/2021, 07:00 WIB
Kevin Topan Kristianto

Penulis

KOMPAS.com - Pengaturan skor (match-fixing) kembali terjadi di sepak bola Indonesia. Terbaru, skandal match-fixing terjadi di babak penyisihan grup Liga 2 2021.

Klub Perserang Serang diduga terlibat dalam match-fixing saat melawan beberapa tim pada babak penyisihan Grup B Liga 2.

PSSI pun akan menindak tegas terkait skandal pengaturan skor yang melibatkan klub Perserang Serang.

Adapun jauh sebelum itu, sepak bola Indonesia pernah beberapa kali diterjang skandal pengaturan skor.

Berikut ini empat skandal pengaturan skor yang pernah terjadi di sepak bola Indonesia.

Baca juga: Pelatih dan 5 Pemain Perserang Diduga Terlibat Pengaturan Skor, PSSI Akan Tindak Tegas

1. Pengaturan skor terbesar pada laga Persebaya vs Persipura

Pengaturan skor terbesar terjadi pada laga Persebaya vs Persipura di kompetisi Divisi Utama Perserikatan musim 1987-1988.

Di pertandingan tersebut Persebaya sengaja mengalah dengan skor 0-12 dari Persipura untuk menjegal PSIS Semarang sebagai bentuk balas dendam.

Dilansir dari laman Juara.Bolasport.com, dendam tersebut muncul lantaran pada Divisi Utama Perserikatan 1985/1986 Persebaya merasa dikecewakan oleh PSIS karena mengalami kekalahan dari PSM Makassar yang menjadi pesaing utama Bajul Ijo sehingga tidak bisa lolos ke babak enam besar.

2. Pengaturan skor di laga timnas Indonesia melawan Thailand

Pengaturan skor bukan hanya terjadi pada klub sepak bola Tanah Air saja, tetapi juga terjadi pada tim nasional Indonesia.

Kala itu, Thailand dan Indonesia saling berhadapan untuk menentukan juara Grup A dan peringkat kedua.

Pemenang antara laga Indonesia dan Thailand akan melawan Vietnam di babak semifinal Piala Tiger 1998.

Anehnya bukan saling mengalahkan, Indonesia dan Thailand malah sama-sama mengincar kekalahan agar tidak bertemu tuan rumah Vietnam yang tengah begitu menakutkan.

Kala itu Mursyid Effendi menjadi pemain pertama yang sengaja melakukan gol bunuh diri yang membuat Thailand merespon dengan melakukan tindakan serupa. Hasil akhirnya Indonesia kalah 2-3 dari Thailand.

Setelah laga tersebut, kedua tim mendapat sanksi dari FIFA. Sementara, Mursyid Effendi mendapat larangan tampil di pentas internasional seumur hidup.

Baca juga: Daftar Pelatih Timnas Indonesia sejak 1998, Ganti Setahun Sekali

3. Gol bunuh diri laga PSS Sleman vs PSIS Semarang pada 2014

Duel PSS Sleman melawan PSIS Semarang pada laga delapan besar Divisi Utama yang digelar di Sasana Krida Akademi Angkatan Udara (AAU), Yogyakarta, 26 Oktober 2014 lalu, terlibat skandal pengaturan skor. Laga tersebut dikenal dengan istilah "sepak bola gajah".

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Madrid Vs Bayern 2-1 (agg. 4-3), Los Blancos ke Final Liga Champions!

Hasil Madrid Vs Bayern 2-1 (agg. 4-3), Los Blancos ke Final Liga Champions!

Liga Champions
Penyesalan Jose Mourinho Menolak Timnas Portugal

Penyesalan Jose Mourinho Menolak Timnas Portugal

Liga Italia
Kata STY soal Rizky Ridho dan Justin Hubner Serta Misteri Elkan Baggott

Kata STY soal Rizky Ridho dan Justin Hubner Serta Misteri Elkan Baggott

Timnas Indonesia
Saat Eks Liverpool Dukung Guinea Menang Lawan Timnas Indonesia...

Saat Eks Liverpool Dukung Guinea Menang Lawan Timnas Indonesia...

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea, Shin Tae-yong Sebut Lini Belakang Garuda Muda Nyaris Runtuh

Indonesia Vs Guinea, Shin Tae-yong Sebut Lini Belakang Garuda Muda Nyaris Runtuh

Timnas Indonesia
Shin Tae-yong Ungkap Kondisi Timnas U23 yang Tidak Baik-baik Saja

Shin Tae-yong Ungkap Kondisi Timnas U23 yang Tidak Baik-baik Saja

Timnas Indonesia
Shin Tae-yong Berharap Masyarakat Indonesia Dukung Kembali Marselino

Shin Tae-yong Berharap Masyarakat Indonesia Dukung Kembali Marselino

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Liga Champions Madrid Vs Bayern, Kickoff 02.00 WIB

Link Live Streaming Liga Champions Madrid Vs Bayern, Kickoff 02.00 WIB

Liga Champions
Tekad Sabar/Reza untuk Tembus Level Elite di Tur ASEAN

Tekad Sabar/Reza untuk Tembus Level Elite di Tur ASEAN

Badminton
Indonesia Vs Guinea, Bek Lawan Ungkap Motivasi Besar Hadapi Garuda Muda

Indonesia Vs Guinea, Bek Lawan Ungkap Motivasi Besar Hadapi Garuda Muda

Timnas Indonesia
Penerima Tongkat Estafet Telah Siap, Maman Abdurahman Tak Punya Beban Lagi Menuju Pensiun

Penerima Tongkat Estafet Telah Siap, Maman Abdurahman Tak Punya Beban Lagi Menuju Pensiun

Liga Indonesia
Madrid Vs Bayern, Die Roten Berani dan Percaya Diri

Madrid Vs Bayern, Die Roten Berani dan Percaya Diri

Liga Champions
Eks Asisten Pelatih Timnas Indonesia Tak Kaget Garuda Pertiwi Kewalahan

Eks Asisten Pelatih Timnas Indonesia Tak Kaget Garuda Pertiwi Kewalahan

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Apa Pun, Tetap Dukung Garuda Muda

Indonesia Vs Guinea: Apa Pun, Tetap Dukung Garuda Muda

Timnas Indonesia
Kemenpora-Bappenas Dorong Pemuda Berjejaring demi Keberlanjutan Kebijakan SDM

Kemenpora-Bappenas Dorong Pemuda Berjejaring demi Keberlanjutan Kebijakan SDM

Sports
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com