KOMPAS.com - Dynamo Kiev akan kembali berjumpa dengan Barcelona pada tengah pekan ini.
Duel Barcelona vs Dynamo Kiev ini merupakan rangkaian pertandingan Grup E Liga Champions 2021-2022, yang digelar di Camp Nou, Rabu (20/10/2021) malam WIB.
Dynamo Kiev dan Barcelona saat ini berada dalam performa kurang bagus di fase grup.
Akan tetapi, Dynamo Kiev bisa dibilang lebih baik sejauh ini. Pasalnya dalam dua laga terakhir mereka masih bisa mendapat satu poin. Sedangkan, Barcelona belum meraih poin sama sekali.
Baca juga: Sejarah dan Profil Stadion Camp Nou, Markas Barcelona
Dua pertandingan fase grup sebelumnya, pasukan Ronald Koeman menelan kekalahan.
Pada pertandingan pertama, Barcelona kalah 0-3 dari Bayern Muenchen. Kemudian klub yang identik dengan warna biru-merah itu kalah 0-3 lagi dari Benfica.
Pada laga Rabu nanti, Dynamo Kiev akan kembali berjumpa dengan Barcelona.
Bicara soal rekor pertemuan dalam empat laga terakhir, Barcelona selalu menang atas Dynamo Kiev.
Baca juga: Asal-usul Warna Biru-Merah yang Melekat pada Jersey Barcelona
Namun, jauh sebelum itu, Barcelona memiliki kenangan buruk saat menghadapi Dyanmo Kiev di Camp Nou.
Pada gelaran Liga Champions musim 1997-1998, Dynamo Kiev menghancurkan Barcelona di Camp Nou.
Klub asal Ukraina itu sukses menundukkan Barcelona pada fase Grup Liga Champions 1997-1998.
Bermain di Stadion Camp Nou, 5 November 1997, Dynamo Kiev yang kala itu masih diperkuat Andriy Shevchenko mampu mengalahkan Barcelona dengan skor telak 4-0.
Baca juga: Kisah di Balik Pembuatan Trofi Liga Champions
Andriy Shevchenko yang baru berusia 21 tahun ketika itu, menjadi bintang Dynamo Kiev berkat tiga gol alias hattrick ke gawang Barcelona.
Shevchenko memimpin barisan lini depan Dynamo Kiev bersama rekan setimnya, Sergiy Rebrov yang juga cetak satu gol ke gawang Barcelona.
Barcelona yang saat itu dilatih oleh Lous van Gaal dibuat tak berdaya meski menurunkan pemain-pemain seperti Rivaldo, Luis Figo, Sergi Barjuan, Giovanni, dan Vitor Baia pada malam itu.
Liga Champions 1997-1998 menjadi musim buruk bagi Barcelona pada saat itu.
Baca juga: Cara Pengucapan yang Benar Nama-nama Pemain di Liga Champions 2021-2022
Pasalnya, Barcelona harus puas menjadi juru kunci grup dengan hanya mampu memetik lima poin dari enam pertandingan, sebagaimana berdasarkan data Transfermakrt.
Lima poin klub berjuluk Blaugrana itu didapat setelah bermain imbang dua kali melawan PSV Eindhoven dan satu kemenangan saat menghadapi Newcastle United.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.