Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usai PON XX Papua 2021, Atlet Pelatnas Menembak Berpotensi Diganti

Kompas.com - 13/10/2021, 22:17 WIB
Josephus Primus

Penulis

JAYAPURA, KOMPAS.com - Hasil cabang menembak PON XX Papua 2021, kata Ketua Harian PB Perbakin Siswanto berpeluang untuk menjadi tambahan komposisi atlet pelatnas menembak yang nantinya akan berangkat ke Vietnam.

"Bisa saja, dalam 3-4 bulan sebelum SEA Games Vietnam, nama-nama atlet pelatnas menembak berubah," kata Siswanto.

Atlet menembak Bangka Belitung, Sugeng Widodo, meraih medali emas pada PON XX Papua 2021.Babelprov.go.id/Disparbudkepora Atlet menembak Bangka Belitung, Sugeng Widodo, meraih medali emas pada PON XX Papua 2021.

Baca juga: Atlet Menembak PON XX Papua 2021 Berpeluang ke SEA Games Vietnam

Siswanto menyebut, pihaknya memang meminta banyak pergelaran menembak nasional.

"Gunanya untuk mencari atlet-atlet potensial Indonesia dalam kejuaraan internasional," ujarnya.

Atlet menembak asal Indonesia, Vidya Rafika Rahmatan Toyyiba, saat tampil pada Olimpiade Tokyo 2020.Dok. NOC Indonesia Atlet menembak asal Indonesia, Vidya Rafika Rahmatan Toyyiba, saat tampil pada Olimpiade Tokyo 2020.

Hal ini berarti, peluang bagi atlet-atlet muda dari berbagai daerah di Indonesia masih besar.

Pasalnya, atlet pelatnas yang sudah mendapatkan surat keputusan pelatnas masih berpotensi diganti.

"Kami punya kebijakan bahwa para atlet bersaing ketat dan tidak bisa santai-santai," ujar Siswanto.

Atlet menembak asal Indonesia, Vidya Rafika Rahmatan Toyyiba, saat tampil pada Olimpiade Tokyo 2020.Dok. NOC Indonesia Atlet menembak asal Indonesia, Vidya Rafika Rahmatan Toyyiba, saat tampil pada Olimpiade Tokyo 2020.

Sebelumnya, PB Perbakin dalam keputusan terkini menyebut bakal menyiapkan atlet nasional untuk SEA Games 2022 setelah laga-laga menembak di PON XX Papua 2021 selesai.

Secara resmi, PON XX Papua 2021 berlangsung pada 2-15 Oktober 2021.

Siswanto mengatakan bahwa pihaknya sudah berkomunikasi dengan penyelenggara SEA Games 2022 yakni Vietnam.

Foto dirilis Selasa (1/12/2020), memperlihatkan atlet menembak National Paralympic Committee (NPC), Hanik Puji Astuti (kanan) mengikuti pemusatan latihan Pelatnas di Hartono Trade Center, Grogol, Sukoharjo, Jawa Tengah. Meski Pelatnas dilaksanakan pada masa pandemi Covid-19, namun tidak menyurutkan semangat para atlet untuk terus mengikuti program latihan guna persiapan Paralimpiade Tokyo 2021.ANTARA FOTO/MOHAMMAD AYUDHA Foto dirilis Selasa (1/12/2020), memperlihatkan atlet menembak National Paralympic Committee (NPC), Hanik Puji Astuti (kanan) mengikuti pemusatan latihan Pelatnas di Hartono Trade Center, Grogol, Sukoharjo, Jawa Tengah. Meski Pelatnas dilaksanakan pada masa pandemi Covid-19, namun tidak menyurutkan semangat para atlet untuk terus mengikuti program latihan guna persiapan Paralimpiade Tokyo 2021.

"Kami sudah menyiapkan atlet-atlet pelatnas untuk ke Vietnam sejak beberapa bulan lalu," kata Siswanto, Rabu (13/10/2021).

Hingga kini, kontingen Jawa Barat menjadi juara umum cabang olahraga menembak pada PON XX Papua 2021.

Dari 38 nomor pertandingan menembak, Jawa Barat merebut 11 medali emas, 2 perak, dan 6 perunggu.

Petembak Indonesia, Hanik Puji Astusti (kanan), saat bertanding di Paralimpiade Tokyo 2020.Dok. NPC Indonesia Petembak Indonesia, Hanik Puji Astusti (kanan), saat bertanding di Paralimpiade Tokyo 2020.

Posisi kedua menjadi milik Provinsi Papua.

Capaiannya adalah 10 medali emas, 9 perak, dan 5 perunggu.

Petembak Vidya Rafika Rahmatan berlatih dalam Pelatnas cabang menembak di Lapangan Tembak Senayan, Jakarta, Jumat (12/6/2020). Adaptasi dengan keadaan yang berubah selama pandemi ditempuh para atlet dari sejumlah cabang olahraga, salah satunya latihan mandiri di rumah masing-masing, hingga latihan bersama pelatih via konferensi video.ANTARA FOTO/ADITYA PRADANA PUTRA Petembak Vidya Rafika Rahmatan berlatih dalam Pelatnas cabang menembak di Lapangan Tembak Senayan, Jakarta, Jumat (12/6/2020). Adaptasi dengan keadaan yang berubah selama pandemi ditempuh para atlet dari sejumlah cabang olahraga, salah satunya latihan mandiri di rumah masing-masing, hingga latihan bersama pelatih via konferensi video.

Tim DKI Jakarta menempati posisi ketiga.

Tim mengoleksi 6 medali emas, 7 perak, dan 6 perunggu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com