KOMPAS.com - Sekjen PP Perbasi, Nirmala Dewi, sangat lega dengan respons cepat Menpora Zainudin Amali yang telah memastikan Indonesia terlepas dari ancaman sanksi WADA.
Badan Anti Doping Dunia atau WADA menyatakan Indonesia tidak mematuhi prosedur anti doping sehingga tak memenuhi syarat untuk menjadi tuan rumah kejuaraan di beberapa level pada Kamis (7/10/2021).
Selain itu, para atlet Indonesia juga terancam tidak bisa mengibarkan bendera Merah Putih dan membawa nama negara selain di ajang Olimpiade.
WADA menilai Badan Anti Doping Indonesia (LADI) tidak patuh karena tak menerapkan program pengujian yang efektif.
Baca juga: Apa Itu WADA dan Bagaimana Imbas Sanksinya untuk Indonesia?
Hal yang sama juga berlaku dengan Badan Anti Doping Korea Utara. Sementara, Thailand dinilai gagal menerapkan kode anti doping yang telah ditetapkan.
Situasi ini pun membuat seluruh elemen olahraga Tanah Air merasakan kekhawatiran akan anacaman sanksi WADA.
Menanggapi hal ini, Menpora Zainudin Amali langsung bergerak cepat dengan berkoordinasi dengan WADA.
Secara garis besar, Zainudin Amali mengatakan pernyataan WADA ini muncul akibat pengiriman sampel dari LADI yang tidak sesuai rencana.
Pada Minggu (10/10/2021), WADA sudah merespons positif komunikasi Zainudin Amali terkait surat yang membuat Indonesia terancam sanksi.
Baca juga: Indonesia Terancam Sanksi WADA, 3 Event Bulu Tangkis di Bali Tetap Berlanjut
Pria asal Gorontalo itu mengatakan WADA memahami situasi Indonesia terkait antidoping pada tahun 2020-2021.
Kekhawatiran bahwa Indoesia tidak bisa menjadi tuan rumah event internasional dan tidak boleh memakai nama negara pun dipastikan tak terjadi.
Mengetahui hal ini, Nirmala Dewi merasa lega. Adapun ancaman sanksi tersebut juga sempat mempengaruhi event yang akan dilaksanakan Perbasi.
"Sungguh kami lega atas respons cepat Pak Menpora," kata Nirmala dalam rilis yang diterima Kompas.com.
"Kabar baik ini membuat kami semakin fokus siapkan timnas untuk bisa mewujudkan target saat kita menjadi tuan rumah FIBA Asia Cup 2021 dan FIBA World Cup 2023."
Baca juga: Kantongi Respons Baik WADA, Menpora Pastikan Indonesia Bebas dari Ancaman Sanksi
Sementara itu, WADA akan menunggu sampel PON Papua guna memenuhi TDP (Tes Doping Plan) 2021. WADA berharap dari PON ini sampel-sampelnya sesuai TDP tahun 2021.