KOMPAS.com - Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainudin Amali, memastikan bahwa ancaman sanksi yang dilancarkan oleh Badan Antidoping Dunia (WADA) tak akan terjadi terhadap Indonesia.
Menpora Zainudin Amali menegaskan, Indonesia telah bebas dari setiap ancaman sehingga tetap bisa menjadi tuan rumah kejuaraan regional, kontinental, dan internasional.
Selain itu, Menpora Zainudin Amali juga memastikan bahwa Indonesia tetap bisa mengibarkan bendera Merah Putih di setiap ajang, bukan hanya di pantas Olimpiade seperti yang tertera dalam peringatan WADA.
Menpora Zainudin Amali memastikan hal tersebut setelah mengirim surat dan mendapat respons baik dari WADA.
Baca juga: Apa Itu WADA dan Bagaimana Imbas Sanksinya untuk Indonesia?
WADA disebut memahami situasi yang terjadi di Indonesia dan bersedia menunggu sampel dari Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua guna memenuhi Test Doping Plan (TDP) 2021.
"Saya rasa tidak (ada masalah) ya, setelah kami menyampaikan surat pada 8 Oktober kemarin, kemudian WADA sudah merespons bahwa mereka memahami situasi di Indonesia," kata Menpora Zainudin Amali dalam rilis yang diterima KOMPAS.com pada Minggu (10/10/2021) pagi WIB.
"Mereka berharap dari PON ini sampel-sampel kita sesuai TDP tahun 2021," ujar Menpora Zainudin Amali.
"Jadi, ingin saya tegaskan di sini mengenai yang tidak boleh menyelenggarakan kegiatan internasional, dilarang menggunakan nama Indonesia atau Lagu Indonesia Raya, Merah Putih, dan lain sebagainya itu sudah klir ya. Dengan pernyataan dari WADA bahwa mereka apresiasi dan menunggu hasil sampel dari PON," tutur Menpora Amali menjelaskan.
Baca juga: Indonesia Terancam Sanksi WADA, 3 Event Bulu Tangkis di Bali Tetap Berlanjut
Sebelum ini, WADA menyatakan Indonesia tidak mematuhi prosedur antidoping sehingga tak memenuhi syarat untuk menjadi tuan rumah kejuaraan di beberapa level.
Selain itu, setiap perwakilan Indonesia juga terancam tidak bisa mengibarkan bendera Merah Putih dan membawa nama negara selain di ajang Olimpiade.
Pernyataan WADA sempat menimbulkan kekhawatiran di tengah para pengurus dan pencinta olahraga Tanah Air.
Kini, kekhawatiran itu sudah terjawab lewat pernyataan Menpora Zainudin Amali.
Bahkan, Menpora Zainudin Amali menilai ancaman atau peringatan dari WADA telah menghasilkan hikmah bagi tata kelola LADI (Lembaga Anti-Doping Indonesia).
Baca juga: Harapan Menpora Usai PON XX Papua 2021
LADI diharapkan bisa lebih mengantisipasi berbagai kondisi yang terjadi.
WADA pun akan memberikan bantuan supervisi lewat JADA (Japan Anti-Doping Agency) sebagai salah satu lembaga antidoping yang sudah terakreditasi secara internasional.
"Ada lagi tambahannya, kami akan disupervisi oleh JADA, ini seperti LADI kita, lembaga antidoping Jepang, bila kita hendak menyelenggarakan kegiatan regional maupun internasional," ucap Menpora Amali.
"Ini bagus, jadi mereka akan membantu kita, menyupervisi kita supaya jangan sampai terulang kejadian seperti yang lalu itu. Ini hikmah dari kejadian itu," tutur Menpora Amali.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.