Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Komponen Utama dalam Olahraga Lompat Jangkit

Kompas.com - 05/10/2021, 10:00 WIB
Ervan Yudhi Tri Atmoko

Penulis

KOMPAS.com - Lompat jangkit atau triple jump merupakan salah satu nomor dalam cabang olahraga atletik kategori lompat. Terdapat empat komponen utama dalam olahraga lompat jangkit.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pengertian lompat jangkit adalah olahraga melompat dengan rangkaian jalan jingkat, langkah, dan lompat.

Gerakan lompat jangkit terdiri dari rangkaian awalan (approach), jingkat (hop), langkah (step), dan lompat (jump).

Dalam melakukan lompat jangkit, komponen yang paling dibutuhkan adalah kecepatan dan kelenturan.

Baca juga: Lompat Jangkit: Sejarah dan Teknik Dasar

Selain kecepatan dan kelenturan, olahraga lompat jangkit juga membutuhkan komponen-komponen lainnya.

Fritz Spence dan Gerald Masterson, Ph.D dalam artikel berjudul "The Fundamental Aspect of the Triple Jump for Dummies" yang dimuat di situs web Familyresource.com menyebutkan bahwa lompat jangkit merupakan kombinasi dari kecepatan, kelenturan dan keseimbangan tubuh, kekuatan, serta koordinasi.

Kecepatan

Kecepatan dibutuhkan oleh seorang atlet lompat jangkit saat melakukan awalan atau approach.

Umumnya seorang pelompat jangkit akan mengambil empat hingga enam langkah awalan untuk dapat meraih kecepatan maksimum.

Baca juga: Teknik Dasar Lompat Jangkit: Approach, Hop, Step, dan Jump

Kelenturan

Seorang atlet lompat jangkit harus memiliki kelenturan yang baik dan bisa menjaga keseimbangan.

Sebab, olahraga lompat jangkit merupakan kombinasi dari gerakan jingkat, melangkah, dan melompat.

Atlet putri asal Bali, Maria Natalia Londa bertanding saat final  lompat jangkit putri PON XIX di Stadion Pakansari, Cibinong, Jawa Barat, Minggu (25/9/2016).  Ia meraih emas dengan hasil lompatan 13.52 meter.KOMPAS IMAGES/KRISTIANTO PURNOMO Atlet putri asal Bali, Maria Natalia Londa bertanding saat final lompat jangkit putri PON XIX di Stadion Pakansari, Cibinong, Jawa Barat, Minggu (25/9/2016). Ia meraih emas dengan hasil lompatan 13.52 meter.

Kekuatan

Kekuatan atau daya ledak otot khusunya otot kaki dibutuhkan melakukan melakukan lompatan.

Untuk melakukan lompat, seorang atlet disarankan memakai kaki berbeda dari langkah jingkat sembari membungkukkan badan agar condong ke depan.

Tujuan utama seorang atlet harus membungkukkan badan ini adalah untuk mengurangi daya hambat karena datangnya aliran udara sehingga mengurangi capaian titik jatuh di bak pasir.

Baca juga: Teknik Start yang Baik dalam Lompat Jauh

Koordinasi

Dalam olahraga lompat jangkit, ada banyak gerakan yang dilakukan. Mulai dari berlari, jingkat, melangkah, dan melompat.

Oleh sebab itu, seorang atlet lompat jangkit harus bisa mengoordinasikan bagian-bagian tubuh yang digunakan saat melompat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com