Bila Penawaran Berhasil, Jepang Tiga Kali Jadi Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Atletik

TOKYO, KOMPAS.com - Jepang tengah berada dalam proses penawaran untuk menjadi tuan rumah Kejuaraan Dunia Atletik 2025.

Bila penawaran berhasil, Jepang tiga kali menjadi tuan rumah kejuaraan dunia tersebut.

SHUTTERSTOCK/oasisamuel Ilustrasi vaksin booster Moderna. Moderna laporkan perlindungan vaksin Covid-19 yang dikembangkannya terus berkurang seiring waktu. Perusahaan mendukung pemberian dosis booster atau dosis ketiga untuk vaksin mRNA ini.

Baca juga: Hongaria Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Atletik 2023

Sudah dua kali Jepang menjadi tuan rumah kejuaraan dunia atletik.

Pertama, pada 1991, Jepang menghelat kejuaraan dunia itu di Tokyo.

PEXELS/DANIEL RECHE Terus tingkatkan intensitas jalan kaki untuk meningkatkan denyut jantung saat jalan kaki. Kita bisa menambah jarak tempuh atau menambah kecepatan jalan kaki untuk membakar lebih banyak kalori.

Pada 2007, kejuaraan dunia diselenggarakan di Osaka.

Terkini, pada 2023 nanti, Hongaria akan menjadi tuan rumah Kejuaraan Dunia Atletik.

SHUTTERSTOCK/KOVOP58 Ilustrasi logo dan medali-medali olimpiade.

Lokasi laga ada di ibu kota, Budapest.

Saat ini Jepang membidik menjadi tuan rumah Kejuaraan Dunia Atletik 2025.

SHUTTERSTOCK Ilustrasi lari.

"Federasi sudah memasukkan penawaran lelang untuk posisi itu pada 1 Oktober 2021," kata suember dari federasi, JAAF.

Pendaftaran itu memang mempunyai tenggat 1 Oktober 2021.

Saat pendaftaran itu, JAAF memang belum berkoordinasi dengan pihak pemerintah Jepang.

Dok. Shutterstock Ilustrasi vaksinasi flu kepada Nakes.

Presiden Atletik Dunia Sebastian Coe menyebut bahwa pihaknya berharap lokasi pertandingan kejuaraan dunia tersebut akan terpusat di Stadion Nasional Jepang di Tokyo.

"Keputusan siapa yang akan menjadi tuan rumah akan dilaksanakan pada Mei tahun depan," ujar Coe.

AFP/CHARLY TRIBALLEAU Parade kembang api menyemarakkan upacara penutupan Olimpiade Tokyo 2020 di Stadion Olimpiade Tokyo, Jepang, Minggu (8/8/2021). Pesta olahraga multicabang tingkat dunia ini resmi berakhir seusai upacara penutupan. Sebanyak 46 cabang olahraga dilombakan dalam gelaran olahraga terbesar se-jagat ini.

Pada 2017, Stadion Nasional Jepang difokuskan menjadi pusat gelaran laga sepak bola.

Pada perhelatan Olimpiade Tokyo 2020 dan Paralimpik Tokyo 2020, Stadion Nasional memang menjadi lokasi pertandingan sepak bola.

BOLASPORT.com/FIRZIE IDRIS Pemandangan terbaru di Stadion Luzhniki, Moskwa saat timnas Rusia melakoni latihan terbuka jelang laga melawan Arab Saudi di Piala Dunia 2018, 12 Juni 2018. Berbeda dari desain lama, stadion tersebut kini tak lagi memiliki lintasan atletik.

Namun, hingga kini, Stadion Nasional bisa menjalankan multifungsi tak hanya stadion sepak bola.

Stadion Nasional Tokyo yang dibangun pada 1958 dirombak total pada 2015.

Dewan Olahraga Jepang meluncurkan dua proposal terbaru terkait pembangunan Stadion Olimpiade Tokyo 2020.

Nama stadion ini pun berubah menjadi Stadion Olimpiade Tokyo.

Sejauh ini berkembang isu bahwa ada kebutuhan dana penyelenggaraan hingga 90 juta dollar AS.