Bulatkan Tekad bila Ingin Jadi Juara Angkat Besi

Kompas.com - 27/09/2021, 21:33 WIB

Josephus Primus

Penulis

Lihat Foto

Nurul Akmal mewakili Indonesia di angkat besi nomor +87 kg putri. Wanita asal Aceh itu berada di posisi kelima usai menyelesaikan total angkatan 256 kg (115 kg snatch serta 141 kg clean and jerk).(MOHD RASFAN)

Medali emas Olimpiade Tokyo 2020.(AFP/ODD ANDERSEN)

Untuk sampai di posisi sekarang, Widi harus menempuh proses panjang

Lifter Indonesia, Deni, ketika turun di kelas 67 kg cabor angkat besi Olimpiade Tokyo 2020, Minggu (25/7/2021) malam WIB.

Tangkapan layar pada pertemuan virtual, Senin (27/9/2021), Apresiasi Prestasi Atlet Indonesia Herbalife Nutrition Indonesia, atlet angkat besi Indonesia pada Olimpiade Tokyo 2020, Deni.

Atlet angkat besi Indonesia Windy Cantika Aisah mengangkat beban dalam pertandingan Angkat Besi 49Kg Wanita kategori Clean And Jerk SEA Games ke-30 di Stadion RSMC Nino Aquino, Manila, Filipina, Senin (2/12/19). Windy Cantika Aisah berhasil mengangkat total beban tertinggi 190Kg sehingga meraih medali emas.

Foto yang diambil dengan kamera robot ini memperlihatkan reaksi Windy Cantika Aisah dari Indonesia saat bertanding di cabang olahraga angkat besi 49 kilogram putri Olimpiade Tokyo 2020 di Tokyo International Forum di Tokyo pada Sabtu 24 Juli 2021.

Dua orang anak kecil didampingi orang tuanya sedang melihat buaya di kolam penangkaran di sekitar landing pralayang PON XX Papua 2021, kawasan Entrop Jayapura, Sabtu (25/9/2021) siang.

Tangkapan layar pada pertemuan virtual, Senin (27/9/2021), Apresiasi Prestasi Atlet Indonesia Herbalife Nutrition Indonesia, Senior Director & Country General Manager Herbalife Nutrition Indonesia Andam Dewi.

Tangkapan layar pada pertemuan virtual, Senin (27/9/2021), Apresiasi Prestasi Atlet Indonesia Herbalife Nutrition Indonesia, atlet parabalap sepeda Indonesia pada Paralimpiade Tokyo 2020, Muhammad Fadli Imammudin.

Atlet parabalap sepeda Indonesia, Muhammad Fadli Imammuddin, akan menjalani debut di Paralimpiade Tokyo 2020.

JAKARTA, KOMPAS.com - Peraih medali perak angkat besi putra Olimpiade Tokyo 2020 Eko Yuli Irawan punya penegasan tersendiri bila seseorang ingin menjadi juara.

"Bulatkan tekad untuk menjadi juara angkat besi," kata Eko Yuli pada diskusi virtual Senin (27/9/2021), Apresiasi Prestasi Atlet Indonesia Herbalife Nutrition Indonesia.

Eko menerangkan ada tiga komponen dalam pembinaan angkat besi demi menjadi juara.

ODD ANDERSEN Medali emas Olimpiade Tokyo 2020.(AFP/ODD ANDERSEN)

Eko menyebut, pertama adalah atlet itu sendiri.

Kedua dan ketiga adalah pelatih dan pengurus cabang olahraga.

Dok. Toyota Indonesia Untuk sampai di posisi sekarang, Widi harus menempuh proses panjang

"Ketiganya harus mempunyai cita-cita yang sama, menjadi juara," kata Eko Yuli Irawan.

Eko mengingatkan bahwa angkat besi bukan olahraga hobi.

Pada olahraga terukur sebagaimana angkat besi, cita-cita menjadi juara adalah bagian paling penting.

AFP/ VINCENZO PINTO Lifter Indonesia, Deni, ketika turun di kelas 67 kg cabor angkat besi Olimpiade Tokyo 2020, Minggu (25/7/2021) malam WIB.

Namun demikian, peraih medali perak angkat besi putra Olimpiade Tokyo 2020 ini mengaku bahwa baktinya belum usai.

Eko meraih medali perak di nomor 61 kilogram.

Eko mengatakan setidaknya ke depan, ada tiga perhelatan olahraga besar yang masih menjadi tantangannya.

Kompas.com/JOSEPHUS PRIMUS Tangkapan layar pada pertemuan virtual, Senin (27/9/2021), Apresiasi Prestasi Atlet Indonesia Herbalife Nutrition Indonesia, atlet angkat besi Indonesia pada Olimpiade Tokyo 2020, Deni.

Terdekat adalah PON XX Papua 2021.

Pesta olahraga multicabang terakbar nasional itu akan berlangsung 5-12 Oktober 2021.

"Masih ada juga Asian Games Hangzhou 2022 dan Olimpiade Paris 2024," kata atlet kelahiran 24 Juli 1989 ini.

ANTARA FOTO/NYOMAN BUDHIANA Atlet angkat besi Indonesia Windy Cantika Aisah mengangkat beban dalam pertandingan Angkat Besi 49Kg Wanita kategori Clean And Jerk SEA Games ke-30 di Stadion RSMC Nino Aquino, Manila, Filipina, Senin (2/12/19). Windy Cantika Aisah berhasil mengangkat total beban tertinggi 190Kg sehingga meraih medali emas.

Pada Olimpiade Tokyo 2021, Indonesia meraih 1 medali emas, 1 perak, dan 3 perunggu.