KOMPAS.com - Renang gaya kupu-kupu atau butterfly stroke adalah gaya renang yang dilakukan dengan kedua lengan secara bersamaan mengayuh bergerak ke depan.
Pada awalnya gaya kupu- kupu merupakan variasi dari gaya dada. Artinya renang gaya kupu-kupu muncul setelah adanya gaya dada.
Dikutip dari situs resmi Swim England, Henry Myers merupakan orang pertama yang menggunakan gaya kupu-kupu.
Henry Myers menggunakan gaya butterfly stroke pada 1933 di sebuah perlombaan yang diselenggarakan di Brooklyn.
Lalu, bagaimana cara melakukan teknik renang gaya kupu-kupu?
Baca juga: Urutan Lomba Renang Gaya Ganti Estafet 4 x 100 Meter
Mengutip Kompas Skola, ada beberapa hal yang penting diperhatikan dalam melakukan renang gaya kupu-kupu.
Namun, sebelum melakukan teknik renang satu ini ada langkah pertama yang harus dilewati terlebih dulu.
Agar dapat berenang, keterampilan yang pertama kali dilatih adalah pengenalan terhadap air.
Tujuan pengenalan air adalah agar tubuh terbiasa dengan suasana di kolam renang.
Selain itu, untuk mengenalkan fondasi gerak untuk belajar renang, yang terdiri atas cara masuk ke air, daya apung tubuh di air, gerakan tungkai, keseimbangan tubuh di air, gerak lengan, dan mengatur napas ketika dalam air.
Berikut adalah cara melakukan renang gaya kupu-kupu.
Baca juga: 3 Perlengkapan Atlet Renang
Ketika melakukan teknik ini, posisi dagu berada di permukaan air. Lalu, saat kepala berada di dalam air, bagian pinggul akan terangkat ke atas.
Namun, jika kepala berada di permukaan air, maka posisi pinggul akan turun ke bawah. Hal ini menimbulkan kesan seperti membentuk gelombang, posisi dada menghadap ke permukaan air.
Gerak tangan pada gaya kupu-kupu mengharuskan kedua tangan untuk direntangkan di depan tubuh.
Ketika akan menggerakkan tangan, posisi tangan harus selebar bahu dengan posisi siku ditekuk dan lebih tinggi dibandingkan tangan.