Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Renang Gaya Kupu-kupu

Kompas.com - 27/09/2021, 18:00 WIB
Kevin Topan Kristianto

Penulis

Sumber Skola

KOMPAS.com - Renang gaya kupu-kupu atau butterfly stroke adalah gaya renang yang dilakukan dengan kedua lengan secara bersamaan mengayuh bergerak ke depan.

Pada awalnya gaya kupu- kupu merupakan variasi dari gaya dada. Artinya renang gaya kupu-kupu muncul setelah adanya gaya dada.

Dikutip dari situs resmi Swim England, Henry Myers merupakan orang pertama yang menggunakan gaya kupu-kupu.

Henry Myers menggunakan gaya butterfly stroke pada 1933 di sebuah perlombaan yang diselenggarakan di Brooklyn.

Lalu, bagaimana cara melakukan teknik renang gaya kupu-kupu?

Baca juga: Urutan Lomba Renang Gaya Ganti Estafet 4 x 100 Meter

Mengutip Kompas Skola, ada beberapa hal yang penting diperhatikan dalam melakukan renang gaya kupu-kupu.

Namun, sebelum melakukan teknik renang satu ini ada langkah pertama yang harus dilewati terlebih dulu.

Agar dapat berenang, keterampilan yang pertama kali dilatih adalah pengenalan terhadap air.

Tujuan pengenalan air adalah agar tubuh terbiasa dengan suasana di kolam renang.

Selain itu, untuk mengenalkan fondasi gerak untuk belajar renang, yang terdiri atas cara masuk ke air, daya apung tubuh di air, gerakan tungkai, keseimbangan tubuh di air, gerak lengan, dan mengatur napas ketika dalam air.

Berikut adalah cara melakukan renang gaya kupu-kupu.

Ilustrasi berenang gaya kupu-kupuPablo_K Ilustrasi berenang gaya kupu-kupu

1. Posisi tubuh

Baca juga: 3 Perlengkapan Atlet Renang

Ketika melakukan teknik ini, posisi dagu berada di permukaan air. Lalu, saat kepala berada di dalam air, bagian pinggul akan terangkat ke atas.

Namun, jika kepala berada di permukaan air, maka posisi pinggul akan turun ke bawah. Hal ini menimbulkan kesan seperti membentuk gelombang, posisi dada menghadap ke permukaan air.

2. Gerak tangan

Gerak tangan pada gaya kupu-kupu mengharuskan kedua tangan untuk direntangkan di depan tubuh.

Ketika akan menggerakkan tangan, posisi tangan harus selebar bahu dengan posisi siku ditekuk dan lebih tinggi dibandingkan tangan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil dan Klasemen Liga Italia: Roma Vs Juventus 1-1, Milan Imbang

Hasil dan Klasemen Liga Italia: Roma Vs Juventus 1-1, Milan Imbang

Liga Italia
Hasil Roma Vs Juventus 1-1: Bremer Selamatkan Bianconeri

Hasil Roma Vs Juventus 1-1: Bremer Selamatkan Bianconeri

Liga Italia
Hasil Milan Vs Genoa 3-3: Ultras Aksi Bisu, Rossoneri Tertahan

Hasil Milan Vs Genoa 3-3: Ultras Aksi Bisu, Rossoneri Tertahan

Liga Italia
Hasil Liverpool Vs Tottenham: Api Salah, Hujan 6 Gol, The Reds Menang

Hasil Liverpool Vs Tottenham: Api Salah, Hujan 6 Gol, The Reds Menang

Liga Inggris
Timo Scheunemann Lihat Bakat Putri Potensial di MilkLife Soccer Challenge 2024

Timo Scheunemann Lihat Bakat Putri Potensial di MilkLife Soccer Challenge 2024

Sports
Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

Badminton
Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Liga Inggris
Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Badminton
Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Badminton
Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Badminton
Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Badminton
Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Badminton
Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Timnas Indonesia
Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com