KOMPAS.com - Oleksandr Usyk sukses menumbangkan Anthony Joshua dalam duel perebutan sabuk juara tinju kelas berat dunia.
Pertarungan tinju antara Anthony Joshua melawan Oleksandr Usyk sendiri mentas langsung dari Stadion Tottenham Hotspur, London, Inggris, Minggu (26/9/2021) dini hari WIB.
Dihadiri 67.000 penonton gelanggang megah itu, Oleksandr Usyk membuktikan dirinya sebagai petinju yang lincah bagi Anthony Joshua.
Keunggulan postur tubuh Joshua tak berarti apa-apa menghadapi kecerdasan dan kekuatan pukulan Usyk dalam duel yang berlangsung 12 ronde.
Baca juga: Perbedaan KO dan TKO dalam Tinju
Usyk mendominasi sebagian besar pertarungan dan memenangi duel via unanimous decision dengan angka 117-112, 116-112, dan 115-113.
Hasil ini sekaligus menyempurnakan rekor kemenangan Usyk di ring tinju menjadi 19 kemenangan (13 KO) tanpa sekali pun menderita kekalahan.
Selain itu, kemenangan ini membuat Usyk merampas semua sabuk juara yang sebelumnya dikuasai Joshua.
Petinju berusia 34 tahun itu berhak menyandang empat sabuk juara kelas berat WBA, WBO, IBF, dan IBO.
Baca juga: Hasil Tinju Dunia - Anthony Joshua Takluk, Oleksandr Usyk Juara Baru Kelas Berat
Melansir akun Twitter ESPN Ringside, Usyk juga menjadi petinju ketiga asal Ukraina yang berhasil menjadi juara kelas berat setelah Klitschko Bersaudara.
Oleksandr Usyk becomes the third Ukrainian heavyweight champion in history ????????
The Klitschko brothers were the first two. pic.twitter.com/kBapIcqBu7
— ESPN Ringside (@ESPNRingside) September 25, 2021
Melansir situs Talksport, Oleksandr Usyk lahir di Simferopol, Ukraina, pada 17 Januari 1987.
Ulang tahunnya sama dengan legenda tinju dunia Muhammad Ali. Bedanya Muhammad Ali lahir tahun 1942.
Baca juga: Cerita Cristiano Ronaldo Pernah Coba Jajal Tinju dan Manfaatnya
Saat masih remaja, Usyk adalah pemain sepak bola amatir dan bahkan ia bermain di akademi klub Ukraina, SC Tavriya Simferopol.
Namun, sepak bola sepertinya bukan jalan hidup buat Usyk. Oleh karena itu, ia beralih ke dunia adu jotos.
Sejak menjadi petinju profesional, Usyk tidak membuang waktu untuk mendominasi divisi kelas penjelajah.
Sosok berjuluk The Cat itu pernah menjadi juara tak terbantahkan kelas penjelajah setelah memenangkan turnamen World Boxing Super Series pada 2018.
Baca juga: Manny Pacquiao Belum Resmi Pensiun dari Dunia Tinju!
Usyk pernah memegang keempat sabuk di kelas penjelajah, yaitu titel juara WBA, WBC, WBO, dan IBF.
Selain itu, Usyk juga pernah berhasil meraih medali emas cabang olahraga tinju Olimpiade London 2012. Kala itu, Usyk memperoleh medali emas dari nomor heavyweight.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Oleksandr Usyk is used to being covered in gold. #JoshuaUsyk
2012: Gold Medal champion????
— ESPN Ringside (@ESPNRingside) September 25, 2021
2018: Undisputed cruiserweight champion ????
2021: Unified heavyweight champion ???? pic.twitter.com/1SjCHB2mdb