KOMPAS.com - Petinju legendaris Filipina, Manny Pacquiao, telah memutuskan tidak akan kembali ke ring tinju.
Dalam beberapa hari terakhir, masa depan Manny Pacquiao sebagai petinju memang sering dibicarakan.
Hal itu tidak lepas dari keputusan Manny Pacquiao maju mengikuti pemilu presiden Filipina tahun depan.
Keputusan itu disampaikan Pacquiao pada Minggu (19/9/2021) waktu setempat.
PacMan, julukan Pacquiao, maju sebagai kandidat presiden dari partai yang kini sedang berkuasa di Filipina, PDP-Laban.
Baca juga: Pacquiao Calon Presiden Filipina, Bertarung buat Kaum Miskin Tertindas
Dalam pidato pertamanya sebagai calon presiden Filipina, Pacquiao tidak menyinggung bagaimana masa depan kariernya sebagai petinju.
Pacquiao secara garis besar hanya menyampaikan ambisi dan janjinya yang akan dia penuhi jika terpilih sebagai presiden Filipina.
Kini, masa depan Manny Pacquiao sebagai petinju akhirnya terjawab.
Manny Pacquiao yang kini sudah berusia 42 tahun menyatakan bahwa karier tinjunya sudah berakhir.
Hal itu disampaikan Manny Pacquiao ketika melakni wawancara bersama alah satu aktris Filipina, Toni Gonzaga.
Baca juga: Profil Manny Pacquiao, Petinju yang Masuk Bursa Calon Presiden Filipina
"Karier tinju saya sudah berakhir. Sudah selesai karena saya sudah lama bergelut di dunia tinju," kata Manny Pacquiao dikutip dari situs Boxingscene.
"Keluarga saya juga sudah meminta saya untuk berhenti (pensiun)," tutur Manny Pacquiao menambahkan.
Jika benar memutuskan pensiun, Manny Pacquiao mengakhiri karier tinjunya dengan rekor 62 kemenangan (39 KO), delapan kekalahan, dan dua seri.
Manny Pacquiao memulai karier tinju profesionalnya sejak 1995 atau ketika masih berusia 17 tahun.
Nama Pacquiao langsung melesat ketika berhasil mendapatkan sabuk juara dunia kelas terbang atau flyweight WBC pada 1998.