Strategi Tempatkan Justin Barki di Laga Pertama Penyisihan Davis Cup

BRIDGETOWN, KOMPAS.com - Indonesia harus piawai menyusun strategi pada penyisihan Davis Cup 2021 di Barbados.

Pasalnya, Indonesia hanya diperkuat oleh dua petenis yakni Justin Barki dan Gunawan Trisuwantara.

Laga penyisihan turnamen tenis putra itu akan berlangsung dua hari mulai Jumat (17/9/2021) waktu Indonesia di National Tennis Centre, Bridgetown, Barbados.

Well and good Ilustrasi bola tenis.

Baca juga: Sistem Baru Capaian Kemenangan Penyisihan Davis Cup

"Kami hanya diperkuat dua petenis muda," kata kapten tim Febi Widhiyanto.

Kedua petenis itu adalah Justin Barki dan Gunawan Trisuwantara.

Sejatinya, Indonesia mendaftarkan satu petenis lagi yakni Ari Fahresi.

Pasangan tuan rumah, Justin Barki (18 tahun)/Christopher Rungkat harus puas berada di posisi runner-up Combiphar Tennis Open 2018. Pada babak final di lapangan tenis The Sultan Hotel Jakarta, Sabtu (28/7), unggulan teratas turnamen seri pertama ITF Men?s Future itu harus mengakui ketangguhan ganda Australia, Michael Look/Matthew Romios.

Namun demikian, Ari Fahresi terkendala visa.

Alasan itulah yang membuat Ari Fahresi batal membela Tim Merah Putih.

Dengan hanya dua pemain, tim Indonesia mesti melakoni lima pertandingan sepanjang dua hari babak penyisihan itu.

TENNIS.COM Ilustrasi tenis.

Terkini, posisi peringkat Indonesia ada di urutan 63 dunia.

Sementara, Barbados menduduki rangking 54.

HUMAS PP PELTI Petenis Indonesia, David Agung Susanto, mengembalikan bol pukulan lawannya, Ruben Gonzales, pada laga partai keempat babak kesatu Piala Davis Grup II Zona Asia/Oseania melawan Filipina di Philippine Columbian Association, Manila, Minggu (5/2/2017). David kalah 2-6, 3-6, 4-6.

Penuh

PIXABAY Ilustrasi Barbados.

Barbados tampil dengan kekuatan penuh menurunkan lima petenis terbaik mereka.

Kelimanya adalah Darian King, Matthew Foster-Estwick, Kaipo Marshall, Steven Slocomb Jr, dan Haydn Lewis.

Dari lima petenis itu, Indonesia mesti mewaspadai Darian King.

FOXSPORTS Petenis Barbados, Darian King, melampiaskan kemarahannya dengan melemparkan raket ke sebuah kain terpal, setelah gagal mengembalikan bola dari petenis Inggris Edmund Corrie di turnamen Charlottesville Challenger. Insiden ini kemudian mencederai seorang hakim garis.