Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Suara Tak Terdengar - 4K
Redaksi

Upaya bersama harian Kompas, Kompas.com, Kompas TV, dan Kontan mengangkat topik-topik krusial yang kerap tak mencuat dalam perbincangan publik dan media massa. Menyuarakan suara tak terdengar. 

Atlet, Jalan Tak Mudah dan Tanda Tanya Besar tentang Masa Depan...

Kompas.com - 13/09/2021, 19:43 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Pegang raket, yang dilatih juga kestabilan mengendalikan bola dengan pegangan yang benar. Pantul-pantul bola ke udara dengan posisi raket menghadap ke atas.

Setelah itu, latihan ayun dan posisi pukulan raket tanpa bola sampai sebosan-bosannya. Di ujung sesi latihan, paling 10 menit, barulah benar-benar memukul bola menyeberangi net.

Itu bertahun-tahun. Baru sesudah itu bicara kompetisi dan pertandingan.

Cerita dari yang benar-benar jadi atlet

Ketika nama Apriyani Rahayu melambung di Olimpiade Tokyo 2020, kisah-kisahnya menyusuri perjalanan takdir menjadi dirinya hari ini pun ikut terangkat.

Baca juga: Kisah Apriyani Rahayu: Cuma Modal Raket dan Uang Rp 200.000 Saat Pelatnas hingga Raih Emas Olimpiade

Modal raket usang, salah satunya. Kegigihannya mengikut apa pun program latihan, cerita lainnya.

Sebelumnya, cerita hidup Lalu Muhammad Zohri juga menyentak publik. Dunia sunyi hanya berisi latihan dan latihan, adalah cerita yang akan jamak didengar dari atlet-atlet berprestasi.

Baca juga: Lalu Muhammad Zohri, Debutan Pelari Pengganti yang Jadi Juara Dunia U-20

Perjalanan hidup Eko Yuli Irawan tak kalah menantang. Pilihan yang dihadapi pun rasional sekali, antara menggembala kambing yang menjadi penghidupan keluarganya saat itu atau membagi waktu di sela menggembala kambing dengan berlatih angkat besi.

Baca juga: Eko Yuli Irawan: Dulu Gembala Kambing, Kini Raih Perak Olimpiade Tokyo dan Ukir Sejarah

Pertanyaan yang masih akan butuh dijawab waktu adalah, apakah mereka yang pada hari ini sedang produktif mengukir prestasi membawa nama bangsa dan negara akan tetap sejahtera di masa tua?

Ini pertanyaan yang sama rasionalnya dengan saat mereka memutuskan menekuni segala model latihan dan tempaan hingga menjadi atlet berprestasi.

Baca juga: Menjaga Asa Kesejahteraan Mantan Atlet

Ada terlalu banyak cerita tentang para mantan atlet berprestasi yang pontang-panting bahkan kesusahan di hari tua.

Apakah profesi atlet sudah mendapatkan payung perlindungan yang memadai untuk menyiapkan dan menghadapi masa setelah tak lagi berlaga?

Terlebih lagi, indikator definisi sejahtera menurut para atlet dan mantan atlet tidaklah muluk-muluk pula. Pekerjaan dan penghasilan tetap, adalah indikator nomor satu.

Baca juga: Kesejahteraan Atlet dan Mantan Atlet: Antara Fakta dan Impian

Tidak setiap atlet punya kesempatan untuk mengasah keahlian lain saat masih berproses dan produktif di arena laga. Tak banyak pula yang beruntung memiliki perencanaan pensiun dan atau hari tua.

Faktanya, 75,2 persen mantan atlet tak punya dana pensiun sama sekali. Dari 137 mantan atlet yang menjadi responden survei online Litbang Kompas pada 1-10 September 2021, 28,5 persen mengaku sangat butuh pekerjaan pada saat ini.

Sudah jalan yang ditempuh tidak mudah, masa produktif relatif pendek di arena laga, serta tidak ada banyak pula pilihan untuk penghidupan sesudahnya—termasuk jaminan hari tua dan asuransi kesehatan—, sepertinya masih jadi kisah para atlet dan mantan atlet Indonesia pada hari-hari ini....

 

Naskah: KOMPAS.com/PALUPI ANNISA AULIANI

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

Internasional
Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Liga Indonesia
Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Liga Indonesia
Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Liga Indonesia
Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Liga Indonesia
Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bash Internasional

Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bash Internasional

Sports
Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Badminton
Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Liga Indonesia
5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

Timnas Indonesia
Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Timnas Indonesia
Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Timnas Indonesia
4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com