KOMPAS.com - Luka akibat kecelakaan dan usia yang tidak lagi muda tak menjadi penghalang bagi Hary Susanto untuk mengejar prestasi. Bersama Leani Ratri Oktila, Hary mempersembahkan medali emas bagi Indonesia pada ajang Paralimpiade Tokyo 2020.
Kejadian buruk menimpa Hary Susanto pada tahun 1997. Pria kelahiran Majalengka, 25 Januari 1975, itu mengalami kecelakaan yang membuat kakinya terluka parah.
Akibat kecelakaan itu, kakai kanan Hary tidak bisa lagi berfungsi secara normal.
"Saat itu, saya masih kuliah. Saya naik sepeda motor dibonceng seorang teman lalu kami tertabrak mobil pick-up," tutur Hary saat ditemui KOMPAS.com ketika berlatih di GOR Sritex Arena, Solo, 2018 silam.
"Tulang sendi di paha saya remuk. Saya sempat tidak bisa berjalan, tapi kemudian berlatih sedikit demi sedikit dengan menggunakan kruk," ujar Hary mengenang perjuangannya untuk pulih.
Baca juga: Ungkapan Bahagia Leani Ratri Usai Wujudkan Impian bersama Hary Susanto
Sebelum mengalami kecelakaan itu, Hary sudah rutin bermain bulu tangkis. Namun, ia hanya bermain untuk menyalurkan hobi.
Bulu tangkis pula yang membuat Hary Susanto bangkit. Setelah pulih, ia kemudian menekuni para-badminton, cabang olahraga bulu tangkis untuk atlet difabel.
Hary pun berlatih secara serius dan mengikuti berbagai kejuaraan para-badminton.
Pada 2006, Hary Susanto bergabung dengan tim nasional para-badminton. Sejak saat itu, prestasi demi prestasi sukses ia raih, salah satunya adalah medali emas Asian Para Games di Incheon, Korea Selatan.
Di tengah prestasinya yang sedang melejit, nasib buruk kembali menimpa Hary pada 2015. Otot kaki kirinya sobek saat latihan sehingga ia harus menepi dari lapangan selama enam bulan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.