KOMPAS.com - Lempar cakram merupakan salah satu nomor dari cabang olahraga (cabor) atletik kategori lempar.
Pada Olimpiade tahun 709 Masehi, lempar cakram merupakan bagian dalam pancalomba atau pentathlon.
Melansir buku Praktis Belajar Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan karya Eli Maryani dan Jaja Suharja Husdarta (2010), lempar cakram awalnya terbuat dari batu terupam halus.
Seiring berkembangnya teknologi, cakram terbuat dari perunggu yang dicor dan ditempa.
Cara melakukan lemparan pada lempar cakram awalnya menirukan gaya nelayan ketika mereka melempar jaring.
Baca juga: 4 Fase Melempar dalam Olahraga Lempar Cakram
Cara tersebut masih terlihat hingga kini, tepatnya ketika akan melemparkan cakram posisi tangan yang memegang cakram berada samping.
Setelah itu, gaya lempar cakram terbagi menjadi dua, yakni gaya samping dan belakang.
Banyak hal yang perlu diutamakan sekaligus diperhatikan ketika melempar cakram. Salah satunya pada waktu melepaskan cakram jari yang paling akhir menyentuh cakram adalah jari telunjuk.
Mengutip buku Praktis Belajar Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan karya Eli Maryani dan Jaja Suharja Husdarta (2010) berikut hal-hal yang harus diutamakan dalam lempar cakram adalah sebagai berikut:
Baca juga: Jenis-jenis Gaya Lempar Cakram
Hal-hal yang harus dihindari dalam lempar cakram adalah sebagai berikut.