Usai Peringatan Hari Kemerdekaan RI, Ada Pergelaran Tinju Profesional

JAKARTA, KOMPAS.com - Usai peringatan Hari Kemerdekaan RI pada 17 Agustus 2021, akan ada pergelaran kejuaraan tinju profesional.

"Kami akan menggelar kejuaraan itu pada Sabtu (28/8/2021)," kata promotor internasional Martin Daniel dalam keterangan tertulisnya pada Senin (16/8/2021).

Melalui Martin Daniel Promotions, lanjut Martin, pihaknya akan menggelar kejuaraan tinju bertajuk "Jakarta Big Fights ke-XVI" di Studio 6 MNC, Jakarta.

Martin Daniel Promotions Promotor tinju internasional Martin Daniel dari Martin Daniel Promotions (kanan) bersama petinju Sunan Agung Amoragam (kiri). Sunan Agung, peraih medali perunggu Asian Games 2018 Jakarta akan memulai debut profesionalnya pada Jakarta Big Fights ke-XVI di Studio 6 MNC, Jakarta, Sabtu (28/8/2021).

"Kami bekerja sama dengan Komisi Tinju Profesional Indonesia (KTPI) sebagai badan pengawas pertandingan," ujar Martin Daniel.

Lebih lanjut, Martin Daniel mengatakan tujuan perhelatan ini tidak hanya untuk terus membangkitkan gairah tinju profesional di tanah air.

"Kejuaraan ini sebagai bentuk nasionalisme dalam kaitan memperingati HUT Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-76," kata Martin Daniel lagi.

Jakarta Big Fights ke-XIV Petinju Aser Kewas Tuama dari Navas Boxing Camp Manado akan berhadapan dengan DJ Langolday di kelas terbang pada Jakarta Big Fights ke-XIV di Balai Sarbini, Jakarta, Sabtu (29/5/2021).

Martin Daniel menyebut bahwa pihaknya memberi kesempatan bagi petinju berprestasi untuk menapaki jenjang profesional.

Baca juga: Kisah Boy Pohan, Wasit Indonesia Pimpin Final Tinju Olimpiade Tokyo

"Kami membuka karpet merah untuk mereka yang berprestasi seperti Sunan Agung Amoragam," ujar Martin Daniel.

Tinju Martin Daniel Promotions Berpose mengapit promotor Martin Daniel adalah Jufri Kaukahe (kanan), juara nasional dari Navas Boxing Camp Manado dengan Egy Rozten (kiri), peringkat empat nasional dari Egy Rozten Academy Jakarta. Keduanya akan berlaga di Jakarta Big Fights ke-XVI di Studio 6 MNC, Jakarta, Sabtu (28/8/2021), pada kelas kejuaraan nasional mandatory di kelas super featherweight 58,9 kilogram.

Selanjutnya, Martin Daniel juga memohon maaf untuk penundaan kejuaraan yang seharusnya digelar bertepatan dengan peringatan Kemerdekaan RI, 17 Agustus 2021.

Ia mengatakan penundaan ini terkait dengan aturan PPKM Level 4 yang tengah dilaksanakan di Jakarta.

Martin kembali menjelaskan, salah satu partai yang bakal menarik adalah laga antara Sunan Amoragam dari HS Boxing Indonesia yang akan bertanding di kelas feather weight (57,1 kilogram) 6 ronde melawan Konstantinus Matakur (Mutiara Aru BC Kabupaten Aru Dobo).

"Kami sudah mengeluarkan izin pertandingan dan surat-surat tugas perangkat pertandingan," ucap Sekjen KTPI Adrian Ingratubun dalam kesempatan tersebut.

ANTARA FOTO/ARI BOWO SUCIPTO Petinju Indonesia, Ongen Saknosiwi (kanan).

Catatan Adrian menunjukkan, Martin Daniel, saat ini, adalah satu-satunya promotor tinju internasional Indonesia yang berhasil menjadikan petinju wanita Indonesia menjadi juara di level Asia.

Martin Daniel, jelas Adrian, juga satu-satunya promotor, sekarang, yang menggelar empat kejuaraan tinju internasional dengan pengawasan badan-badan tinju dunia yakni WBC, WBA, IBF, dan WBO.

Debut

Martin Daniel Promotions Menurut promotor Martin Daniel, salah satu partai yang bakal menarik pada Jakarta Big Fights ke-XVI adalah laga antara Sunan Amoragam dari HS Boxing Indonesia yang akan bertanding di kelas feather weight (57,1 kilogram) 6 ronde melawan Konstantinus Matakur (Mutiara Aru BC Kabupaten Aru Dobo).

Memulai debutnya di kancah profesional pada "Jakarta Big Fight Ke-XVI", petinju eks-amatir Sunan Agung Amoragam digadang-gadang akan menjadi salah satu petinju profesional yang potensial dengan basis pengalamannya di amatir.

Peraih medali perunggu Asian Games Jakarta 2018 di kelas 56 kilogram dan medali emas pada PON Jawa Barat 2016 silam (mewakili Maluku Utara di kelas bulu 57 kilogram) mengaku siap dan tidak akan canggung menghadapi calon lawannya Kostantinus Matakur.

Antaranews Petinju nasional Sunan Agung Amoragam melawan petinju Irak Jafar Abdulridha Al Sudani dalam laga perempatfinal kelas bantam (56 kg) Asian Games 2018 di JIEXPO Kemayoran, Jakarta, Rabu (29/8/2018). Antaranews

Meski harus meninggalkan panggung amatir, Sunan, petinju bergaya ortodok itu, siap membuktikan kiprahnya di kancah profesional.

"Impian saya adalah menjadi juara dunia di kancah profesional," ucap Sunan Agung Amoragam.

Sunan Agung juga menjelaskan, kepindahan dirinya ke tinju profesional dilandasi banyaknya penyelenggaraan pertandingan tinju di sektor profesional seperti pergelaran oleh promotor Martin Daniel ini.

Jakarta Big Fights ke-XIV Promotor tinju Martin Daniel menjelang turnamen tinju berskala nasional Jakarta Jakarta Big Fights ke-XIV yang diselenggarakan di Balai Sarbini Jakarta, Sabtu (29/5/2021).

"Kami berharap banyak promotor peduli dengan tinju Indonesia, khususnya profesional," tutur Sunan Agung Amoragam.

Sejumlah petinju amatir yang melakukan debutnya di ajang profesional antara lain Orlando Limahelu dari Navas Boxing Camp Manado dan Stevanus Tengkorak dari Cakra Rancamaya Bogor.

Keduanya akan berduel di kelas super lightweight 63,5 kilogram.

Lantas dua partai utama Kejuaraan Nasional yang akan mewarnai "Jakarta Big Fights ke-XVI" mempertemukan juara nasional Jufri Kakauhe dari Navas Boxing Camp Manado melawan Egy Rotzen, peringkat empat nasional dari Egy Rotzen Academy Jakarta.

Jakarta Big Fights ke-XIV Promotor tinju Martin Daniel menjelang turnamen tinju berskala nasional Jakarta Jakarta Big Fights ke-XIV yang diselenggarakan di Balai Sarbini Jakarta, Sabtu (29/5/2021).

Sedangkan, di kelas super flyweight (50,8 kilogram,) Aser Kewas Utama, peringkat satu nasional dari Navas Boxing Camp Manado akan bertemu dengan Mike Tison M. Lahagu, peringkat dua nasional dari Sibolga Tukka Boxing Camp Medan dalam pertandingan 10 ronde.