NAGOYA, KOMPAS.com - Di tengah belum terkendalinya pandemi Covid-19 di Jepang, perhelatan Olimpiade Tokyo 2020 tetap berjalan.
Olimpiade Tokyo 2020 berlangsung sejak Jumat (23/7/2021) hingga Minggu (8/8/2021).
Hingga kini, Jepang masih mencatatkan angka tinggi untuk kasus baru Covid-19.
Baca juga: Cerita Atlet Loncat Indah Dapat Nilai 0,0 di Olimpiade Tokyo: Saya Takut Cedera
Kementerian Kesehatan Jepang dalam data terkini, Kamis (5/8/2021) menyebut bahwa ada 15.000 kasus baru pandemi Covid-19 di seluruh Jepang.
Kota Tokyo pada hari ini mencatatkan 5.042 kasus baru Covid-19.
Catatan dari Institut Nasional Jepang untuk Penyakit Menular (NIID) pada Rabu (4/8/2021) kemarin menunjukkan bahwa saat ini kasus harian Covid-19 di Jepang mencapai angka 14.000.
Di ibu kota Jepang, Tokyo, sejak status darurat Covid-19 yang keempat ditetapkan pada 12 Juli 2021, ada rekor kasus harian hingga 4.166.
Pada hari yang sama, sepuluh prefektur, termasuk kawasan penyangga Tokyo yakni Chiba dan Saitama, ada catatan penambahan kasus baru Covid-19 pula.
Pada hari yang sama, tim renang artistik Yunani menjadi klaster Covid-19 di Perkampungan Atlet Tokyo.
Sejak perhitungan mulai 1 Juli 2021, total kasus corona di Perkampungan Atlet Tokyo mencapai lebih dari 300 kasus.
Bertolak dari catatan-catatan itu, NIID mengatakan bahwa Jepang kembali berbenah untuk menekan perkembangan kasus terinfeksi virus Covid-19.
Salah satunya dengan melakukan pengetatan pergerakan warga masyarakat.
Pengawasan di Perkampungan Atlet di Tokyo pun diperketat.
"Para penghuni Perkampungan Atlet Tokyo hanya diperkenankan keluar kompleks untuk berlatih maupun bertanding," kata penyelenggara Olimpiade Tokyo 2020, Tokyo 2020.
Sementara itu, pada sisi pencapaian prestasi, Jepang saat ini berada di posisi ketiga raihan medali.