KOMPAS.com - Atlet panjat tebing asal Inggris, Shauna Coxsey, memiliki cerita menarik yang mengiringi langkahnya menuju Olimpiade Tokyo 2020.
Seperti diketahui, Olimpiade Tokyo sejatinya dijadwalkan berlangsung pada 2020 tetapi harus diundur dan baru bisa dihelat pada 2021 akibat pandemi Covid-19.
Shauna Coxsey mengaku menerima kabar penundaan Olimpiade Tokyo 2020 pada 24 Maret tahun lalu atau beberapa bulan sebelum jadwal awal perhelatan pesta olahraga empat tahunan tersebut.
Bagi Shauna Coxsey, kabar penundaan Olimpiade Tokyo 2020 seolah melengkapi kegundahan hatinya.
Baca juga: Ada Cabor Panjat Tebing di Olimpiade Tokyo, Mengapa Atlet Indonesia Tak Berpartisipasi?
Sebab, pada hari yang sama, Shauna Coxsey juga menerima e-mail berisi pemberitahuan bahwa pernikahannya telah dibatalkan.
"Sulit untuk menyesuaikan situasi dengan Olimpiade yang ditunda dan kami harus menjalani masa lockdown," kata Shauna Coxsey saat pertama kali Olimpiade resmi ditunda, dikutip dari BBC.
"Kemudian, pernikahan saya dibatalkan pada hari yang sama sehingga ini menjadi semakin sulit," ungkap Shauna Coxsey.
Akibat adanya kedua kabar tersebut, 2020 yang semula berpotensi menjadi tahun terbesar dalam hidupnya berubah 180 derajat dari ekspektasi.
Baca juga: Gabby Thomas, Menembus Dimensi Akademis Lewat Prestasi Olahraga
Shauna Coxsey harus menunda momen debut di pentas Olimpiade dan rencana pernikahan bersama calon suami yang memiliki minat sama dalam dunia panjat tebing, Ned Feehally.
Kendati demikian, penundaan Olimpiade Tokyo 2020 juga menyisakan berkah untuk Shauna Coxsey.
Dengan adanya penundaan, atlet berusia 28 tahun itu bisa menjalani dua operasi di bagian lutut dan pergelangan tangan.
Shauna Coxsey menyebut kedua operasi tersebut berjalan dengan sukses, sehingga dia berharap bisa tampil lebih maksimal ketika Olimpiade dimulai.
Baca juga: Bangkit Kalahkan Beban Mental, Ratu Senam AS Raih Medali Perunggu Olimpiade Tokyo
"Memperbaiki beberapa tulang rawan," kata Shauna Coxsey terkait operasi lutut yang ia jalani.
"Kemudian, saya berpikir untuk melakukan operasi pergelangan kaki juga guna menghilangkan beberapa peradangan," imbuh Shauna Coxsey.
Setelah penantian lama, Shauna Coxsey akhirnya bisa tampil pada Olimpiade Tokyo 2020 yang resmi dimulai pada 23 Juli lalu.
Sementara itu, di laman resmi Olympic, status Shauna Coxsey sudah tertulis sebagai istri dari Ned Feehally.
Baca juga: Klasemen Medali Olimpiade Tokyo - Inggris Raya Tembus 5 Besar, Indonesia Turun
Dalam rangkaian Olimpiade Tokyo 2020, Shauna Coxsey yang mewakili Inggris Raya telah tampil, bersaing dengan atlet panjat tebing lainnya, pada Rabu (4/8/2021).
Dari tiga kategori kualifikasi yang dijalani, dia menduduki urutan ke-10 dalam peringkat gabungan.
Hasil tersebut belum mampu membawa Shauna Coxsey lolos ke putaran final panjat tebing putri Olimpiade Tokyo 2020.
Berdasarkan penjelasan di laman resmi Olympic, setiap peserta panjat tebing setidaknya harus menempati peringkat kedelapan untuk lolos ke putaran final.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.