Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kontroversi Korea Selatan di Olimpiade Tokyo 2020

Kompas.com - 02/08/2021, 11:40 WIB
Ervan Yudhi Tri Atmoko

Penulis

Atlet panahan putri Korea Selatan, An San, dibanjiri kritik oleh warga negaranya sendiri meski ia berhasil mempersembahkan tiga medali emas pada Olimpiade Tokyo 2020.

Pada Olimpiade Tokyo kali ini, An San sukses merebut tiga medali emas cabor panahan melalui nomor individu, beregu putri, dan beregu campuran.

Meski mampu mengharumkan Korea Selatan di pentas internasional, An San justru menerima kritikan di negerinya sendiri.

Penyebabnya adalah potongan rambut An San yang dianggap pendek.

Baca juga: Skuad Korea Selatan untuk Olimpiade Tokyo 2020

Reporter New York Times Kelly Kasulis Cho melalui Twitter-nya menyebut An San dituding sebagai feminis, kata yang dianggap mempunyai makna radikal di Korea Selatan.

"Peraih medali emas Olimpiade di bidang panahan, An San, dikritik oleh netizen laki-laki karena rambut pendeknya - tampilan lain dari gerakan anti-feminis online di sebuah daerah di mana potongan rambut pendek masih bisa menjadi kontroversi di antara kelompok-kelompok tertentu," cuit Cho.

Kritik disertai perundungan terhadap An San membuat Presiden Korea Selatan Moon Jae-in turut bersuara dengan menyebut pemanah 20 tahun itu sebagai atlet kebanggaan.

"Kebanggaannya adalah kebanggaan kami," kata Moon Jae-in.

Moon Jae-in juga memuji fokus An San selama berkompetisi di Olimpiade Tokyo 2020 dan perjuangannya untuk mengatasi diskriminasi.

Baca juga: Menilik Kontroversi Drama Korea Racket Boys di Indonesia

Kontroversi siaran televisi

Tak hanya beberapa atlet yang memicu kontroversi, siaran televisi (tv) Korea Selatan saat Olimpiade Tokyo 2020 juga menimbulkan kontroversi.

Pada saat upacara pembukaan Olimpiade Tokyo 2020, stasiun televisi Korsel yakni MBC dinilai mendeskripsikan setiap negara dengan cara yang kurang layak.

Misalnya, mereka menyingung tingkat vaksinasi Covid-19 di Indonesia yang masih 6 persen.

Sementara itu, Romania digambarkan sebagai negara drakula dan Ukraina dengan tragedi reaktor nuklir Chernobyl.

Dilansir dari Kompas TV, MBC kemudian kembali membuat kontroversi seputar penayangan keterangan usai pertandingan sepak bola putra Olimpiade Tokyo, Minggu (25/7/2021).

Terkait hal tersebut, Presiden Televisi Publik Korea Selatan Park Sung-je meminta maaf secara terbuka dalam konferensi pers yang digelar di markas MBC di Sangam-dong, Seoul, Senin (26/7/2021).

“Hari ini, saya berdiri di hadapan kalian untuk meminta maaf secara terbuka karena telah merusak semangat persahabatan Olimpiade dan saling menghormati."

"MBC telah menggunakan gambar-gambar dan keterangan yang menyinggung selama peliputan upacara pembukaan Olimpiade Tokyo dan keterangan lain yang tak pantas digunakan saat meliput pertandingan sepak bola antara Korea Selatan dan Rumania pada hari Minggu,” tutur Park, seperti dikutip dari The Korea Herald.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Chievo Lahir Kembali, Kisah Cinta dari Sang Legenda Sergio Pellissier

Chievo Lahir Kembali, Kisah Cinta dari Sang Legenda Sergio Pellissier

Liga Italia
Faisal Halim Jalani Operasi Ketiga, Kondisi Membaik, Bisa Jalan Sendiri

Faisal Halim Jalani Operasi Ketiga, Kondisi Membaik, Bisa Jalan Sendiri

Internasional
Aji Santoso: Respek, Timnas U23 Indonesia Berjuang dengan Segala Upaya

Aji Santoso: Respek, Timnas U23 Indonesia Berjuang dengan Segala Upaya

Timnas Indonesia
Prediksi Skor Man United Vs Arsenal, The Gunners Pesta di Old Trafford

Prediksi Skor Man United Vs Arsenal, The Gunners Pesta di Old Trafford

Liga Inggris
STY Ungkap Target Indonesia Usai Debut Historis di Piala Asia U23 2024

STY Ungkap Target Indonesia Usai Debut Historis di Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Cesc Fabregas hingga Dennis Wise Rayakan Como 1907 Promosi ke Serie A

Cesc Fabregas hingga Dennis Wise Rayakan Como 1907 Promosi ke Serie A

Liga Italia
Saat Shin Tae-yong Masih Kesal dengan Wasit Indonesia Vs Guinea...

Saat Shin Tae-yong Masih Kesal dengan Wasit Indonesia Vs Guinea...

Timnas Indonesia
Prawira Bandung Juara Bertahan IBL yang Masih Tercecer

Prawira Bandung Juara Bertahan IBL yang Masih Tercecer

Sports
Shin Tae-yong Akui Belum Tanda Tangani Kontrak Baru dengan PSSI

Shin Tae-yong Akui Belum Tanda Tangani Kontrak Baru dengan PSSI

Liga Indonesia
One Pride MMA 78, Alan Lolo Bakal Mengenakan Baju Adat

One Pride MMA 78, Alan Lolo Bakal Mengenakan Baju Adat

Sports
Arsenal dan Man City Menderita, Liverpool Berpesta

Arsenal dan Man City Menderita, Liverpool Berpesta

Liga Inggris
Timnas U23 Indonesia Tiba di Tanah Air: Disambut Kalungan Bunga dan Suporter

Timnas U23 Indonesia Tiba di Tanah Air: Disambut Kalungan Bunga dan Suporter

Liga Indonesia
Hasil Practice MotoGP Perancis 2024, Marc Marquez Gagal Lolos Q2

Hasil Practice MotoGP Perancis 2024, Marc Marquez Gagal Lolos Q2

Motogp
Hasil Serie B: Como 1907 Promosi, Jay Idzes dan Venezia Berjuang di Playoff

Hasil Serie B: Como 1907 Promosi, Jay Idzes dan Venezia Berjuang di Playoff

Liga Italia
BWF Rilis Daftar Atlet Lolos Olimpiade Paris, Indonesia Punya 6 Wakil

BWF Rilis Daftar Atlet Lolos Olimpiade Paris, Indonesia Punya 6 Wakil

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com