KOMPAS.com - Pebasket putri asal Kanada, Kim Gaucher, kini bisa menjalankan tugasnya sebagai ibu menyusui sekaligus tampil di Olimpiade Tokyo 2020.
Kim Gaucher sempat merasakan dilema akibat peraturan Olimpiade Tokyo 2020 yang tak mengizinkan atlet untuk membawa keluarga mengingat ajang tersebut diselenggarakan di tengah pandemi virus corona.
Artinya, Kim Gaucher harus berpisah dari sang buah hati selama hampir satu bulan jika ia memutuskan membela Kanada di Olimpiade.
Kim Gaucher pun menyuarakan isi hatinya lewat sebuah video di Instagram pada 24 Juni 2021.
Baca juga: Dari Olimpiade Tokyo 2020, Novak Djokovic Sapa AC Milan dan Ibrahimovic
"Hal yang saya inginkan dalam karier saya adalah mewakili Kanada di Olimpiade. Tahun lalu, saya dan rekan satu tim lolos ke Tokyo," ucap Kim Gaucher dalam videonya, sebagaimana dilansir dari Daily Mail.
"Namun, sekarang saya dipaksa untuk memutuskan antara menjadi ibu menyusui atau atlet Olimpiade. Saya tidak bisa memiliki keduanya."
"Panitia Olimpiade Tokyo mengatakan tidak boleh ada teman dan keluarga. Tidak ada pengecualian. Saya memerlukan bantuan siapa pun. Mari kita lihat apakah kiat bisa membuat perbedaan," tutur Kim Gaucher.
Melansir Kompas Tren, Komite Olimpiade Kanada dan Canada Basketball sudah mengajukan banding ke panitia penyelenggara Olimpiade Tokyo 2020 agar Gaucher dapat membawa putri dan suaminya ke Jepang saat dia berkompetisi.
Komite Olimpiade Internasional (IOC) pun melunak. Pada akhir Juni lalu, IOC mengizinkan atlet yang sedang menyusui membawa bayi mereka ke Tokyo.
"Kami sangat menyambut baik kenyataan bahwa begitu banyak ibu yang mampu terus bersaing di level tertinggi, termasuk di Olimpiade," bunyi pernyataan IOC seperti dilansir dari AP News.
"Kami sangat senang mendengar bahwa panitia penyelenggara Tokyo 2020 telah menemukan solusi khusus terkait para atlet untuk membawa anak-anaknya ke Jepang."
Baca juga: Olimpiade Tokyo: Brasil Vs Pantai Gading, Inspirasi Kuncung Ronaldo
View this post on Instagram
Kim Gaucher pun sangat senang dan mengungkapkan terima kasihnya kepada semua orang yang mewujudkan perubahan ini.
"Saya sangat senang dan berterima kasih untuk semua orang yang berjuang untuk mewujudkan ini. Olahraga wanita berkembang dan terkadang butuh sedikit waktu bagi semua orang untuk mendapatkan pemahaman yang sama," ucapnya.
"Saya senang dengan keputusan ini. Keputusan yang tepat untuk wanita yang berkarier di dunia olahraga dan kami bisa bergerak maju," tutur Kim Gaucher.
Timnas basket putri Kanada dijadwalkan akan menghadapi Serbia pada laga Grup A di Saitama Super Arena, Senin (26/7/2021).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.