KOMPAS.com - Novak Djokovic mengawali kiprah di Olimpiade Tokyo 2020 dengan raihan kemenangan. Asa meraih Golden Slam pun terus dijaga sang petenis asal Serbia.
Novak Djokovic mengalahkan rival asal Bolivia, Hugo Dellien, pada putaran pertama cabang olahraga tenis nomor tunggal putra di Ariake Coliseum, Tokyo, Sabtu (24/7/2021).
Djokovic mengalahkan Hugo Dellien dalam dua gim langsung, dengan kedudukan identik 6-2 dan 6-2.
Asa sang megabintang tenis asal Serbia untuk meraih Golden Slam pun terus terjaga.
Djokovic perlu menjuarai Olimpiade 2020 dan US Open pada September mendatang untuk mencatat sejarah sebagai petenis pria pertama yang mampu mencatatkan Golden Slam.
Baca juga: Novak Djokovic Tampil di Olimpiade Tokyo 2020, Kans Raih Golden Slam
Golden Slam adalah sebuah istilah untuk menjelaskan keberhasilan seorang petenis mencaplok empat titel Grand Slam dan medali emas Olimpiade dalam tahun yang sama.
Modal Djokovic menuju Olimpiade Tokyo 2020 adalah raihan gelar Australian Open, French Open, serta Wimbledon yang ia sabet sepanjang 2021.
“Sangat sulit,” kata Djokovic usai mengalahkan Hugo Dellien, seperti dikutip dari CNN.
“Hari ini, dari obrolan dengan petenis lain, merupakan hari terpanas selama kejuaraan.”
“Karena cuaca menyengat dan sangat lembab, jadi lapangan keras menyerap panas dan itu terperangkap di sana. Tidak ada banyak angin,” tuturnya lagi.
Novak Djokovic: "I'm a Milan fan and have a red and black heart. Zlatan is an amazing champion and still at his age, despite injuries and surgery keeps going and sets a very high standard" pic.twitter.com/z7k8fKtF33
— discovery+ sport ???????? (@dplus_sportSE) July 24, 2021
Di tengah fokus menuju pencapaian terbaik pada Olimpiade Tokyo 2020, Djokovic sempat mengirimkan doa dan harapan untuk tim favoritnya AC Milan.
“Saya bisa bilang bahwa saya selalu mendukung AC Milan. Semoga mereka bisa bermain baik di Liga Champions dan Liga Italia,” kata Djokovic dalam sesi wawancara dengan Discovery+.
Baca juga: Juara Wimbledon 2021, Djokovic Samai Rekor Federer dan Nadal
Tak lupa, Djokovic juga menyapa sang teman yang merupakan andalan AC Milan, Zlatan Ibrahimovic.
“Ibra adalah teman baik, pejuang luar biasa, seorang juara yang fenomenal.”
“Dia menetapkan standar sangat tinggi untuk semua pemain. Dalam usianya sekarang setelah sejumlah cedera dan operasi, dia terus bermain.”
“Itulah pola pikir dan mentalitas Balkan yang berkembang dan sukses,” tutur Djokovic mengakhiri.
Djokovic akan melanjutkan kiprah di Olimpiade Tokyo 2020 dengan berhadapan melawan petenis ranking 48 dunia asal Jerman, Jan-Lennard Struff, pada putaran kedua, Selasa (26/7/2021).
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.