KOMPAS.com - Nasib memilukan dialami oleh beberapa atlet yang gagal tampil di Olimpiade Tokyo 2020 karena kesalahan administrasi. Beberapa atlet bahkan telah tiba di Tokyo sebelum mereka harus dipulangkan.
Pertama adalah kejadian yang menimpa dua petenis asal Georgia, Oksana Kalashnikova dan Ekaterine Gorgodze.
Pasangan ganda putri ini dilarang mengikuti Olimpiade Tokyo setelah federasi mereka gagal melengkapi proses administrasi yang diperlukan.
Kedua petenis sempat membawa masalah ini ke CAS (Pengadilan Arbitrase Olahraga) tetapi banding mereka ditolak pada Sabtu (24/7/2021) dini hari WIB.
Keputusan CAS menetapkan kalau kedua petenis ini tak pernah terdaftar untuk bertanding di Olimpiade walau Komite Olimpiade Georgie "menginformasikan kepada para peserta bahwa aplikasi mereka telah dikirim."
Georgian tennis players Ekaterine Gorgodze and Oksana Kalashnikova have filed a verrrrry late CAS appeal to get into the women's doubles draw of the Tokyo #Olympics. pic.twitter.com/luITWUEN4D
— Ben Rothenberg (@BenRothenberg) July 23, 2021
Alhasil, tanpa entri resmi ini, CAS memutuskan kalau "konsekuensinya adalah, walau sangat disayangkan, petisi kedua atlet terpaksa kami tolak."
Seperti dikutip dari Yahoo, penulis tenis dari Amerika Serikat Ben Rothenberg mengatakan Kalashnikova dan Gorgodze bisa saja menuntuk Komite Olimpiade Georgia atas kesalahan fatal ini.
"Sepertinya mereka bisa menuntut federasi Georgia yang terlibat. Namun, tentu saja tak ada jalan bagi mereka untuk memasuki turnamen yang telah berjalan," cuitnya.
Sementara itu, kejadian lebih tak mengenakkan dialami oleh enam perenang asal Polandia yang terpaksa pulang lebih cepat dari Tokyo beberapa hari lalu juga karena kesalahan administrasi.
Polandia mengirim 23 perenang ke Jepang tetapi jumlah tersebut terpaksa dipangkas menjadi 17 berdasarkan aturan kualifikasi FINA (Federasi Renang Internasional).
Berbicara soal ini, Presiden Federasi Renang Polandia Pawel Slominski meminta maaf dan mengerti kekecewaan dan amarah para perenang yang dipulangkan.
"Saya mengucapkan penyesalan luar biasa, kesedihan, dan kekecewaan terhadap situasi yang berhubungan dengan kualifikasi para perenang kami di Olimpiade Tokyo," tutur Slominski.
"Situasi seperti ini tak seharusnya terjadi dan reaksi para perenang, emosi mereka, dan sikap agresif mereka ke Federasi Renang Polandia sangat dimengerti dan bisa dipahami."
Kesalahan terjadi karena federasi ingin "menurunkan sebanyak mungkin atlet dan pelatih ke Olimpiade."
Pi?ta nad ranem w Tokio. P?ywacy ?egnaj? szóstk? wycofanych kolegów... pic.twitter.com/IjyUYtfDmN
— Maksym Jaworski (@MaxJaw_) July 17, 2021
Salah satu atlet yang terdampak adalah Alicja Tchorz yang berkompetisi di Olimpiade 2012 dan 2016.
"Bayangkan mendedikasikan hidup Anda selama lima tahun demi event olahraga paling penting.. menyerahkan kehidupan pribadi dan pekerjaan, mengorbankan keluarga, hanya untuk melihat dedikasi ini gagal," tulisnya di Facebook.
Mateusz Chowaniec, salah satu atlet lain yang dipulangkan, menambahkan "saya sangat terkejut dengan apa yang terjadi.. ini adalah situasi absurd yang tak sejarusnya pernah terjadi."
"Bahkan, saya berharap bisa suatu hari bangun dari mimpi buruk ini."
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.