Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Atlet-atlet yang Gagal Tampil di Olimpiade Tokyo 2020 karena Kesalahan Administrasi

Kompas.com - 24/07/2021, 15:17 WIB
Firzie A. Idris

Penulis

KOMPAS.com - Nasib memilukan dialami oleh beberapa atlet yang gagal tampil di Olimpiade Tokyo 2020 karena kesalahan administrasi. Beberapa atlet bahkan telah tiba di Tokyo sebelum mereka harus dipulangkan.

Pertama adalah kejadian yang menimpa dua petenis asal Georgia, Oksana Kalashnikova dan Ekaterine Gorgodze.

Pasangan ganda putri ini dilarang mengikuti Olimpiade Tokyo setelah federasi mereka gagal melengkapi proses administrasi yang diperlukan.

Kedua petenis sempat membawa masalah ini ke CAS (Pengadilan Arbitrase Olahraga) tetapi banding mereka ditolak pada Sabtu (24/7/2021) dini hari WIB.

Keputusan CAS menetapkan kalau kedua petenis ini tak pernah terdaftar untuk bertanding di Olimpiade walau Komite Olimpiade Georgie "menginformasikan kepada para peserta bahwa aplikasi mereka telah dikirim."

Alhasil, tanpa entri resmi ini, CAS memutuskan kalau "konsekuensinya adalah, walau sangat disayangkan, petisi kedua atlet terpaksa kami tolak."

Seperti dikutip dari Yahoo, penulis tenis dari Amerika Serikat Ben Rothenberg mengatakan Kalashnikova dan Gorgodze bisa saja menuntuk Komite Olimpiade Georgia atas kesalahan fatal ini.

"Sepertinya mereka bisa menuntut federasi Georgia yang terlibat. Namun, tentu saja tak ada jalan bagi mereka untuk memasuki turnamen yang telah berjalan," cuitnya.

Sementara itu, kejadian lebih tak mengenakkan dialami oleh enam perenang asal Polandia yang terpaksa pulang lebih cepat dari Tokyo beberapa hari lalu juga karena kesalahan administrasi.

Polandia mengirim 23 perenang ke Jepang tetapi jumlah tersebut terpaksa dipangkas menjadi 17 berdasarkan aturan kualifikasi FINA (Federasi Renang Internasional).

Berbicara soal ini, Presiden Federasi Renang Polandia Pawel Slominski meminta maaf dan mengerti kekecewaan dan amarah para perenang yang dipulangkan.

"Saya mengucapkan penyesalan luar biasa, kesedihan, dan kekecewaan terhadap situasi yang berhubungan dengan kualifikasi para perenang kami di Olimpiade Tokyo," tutur Slominski.

"Situasi seperti ini tak seharusnya terjadi dan reaksi para perenang, emosi mereka, dan sikap agresif mereka ke Federasi Renang Polandia sangat dimengerti dan bisa dipahami."

Kesalahan terjadi karena federasi ingin "menurunkan sebanyak mungkin atlet dan pelatih ke Olimpiade."

Salah satu atlet yang terdampak adalah Alicja Tchorz yang berkompetisi di Olimpiade 2012 dan 2016.

"Bayangkan mendedikasikan hidup Anda selama lima tahun demi event olahraga paling penting.. menyerahkan kehidupan pribadi dan pekerjaan, mengorbankan keluarga, hanya untuk melihat dedikasi ini gagal," tulisnya di Facebook.

Mateusz Chowaniec, salah satu atlet lain yang dipulangkan, menambahkan "saya sangat terkejut dengan apa yang terjadi.. ini adalah situasi absurd yang tak sejarusnya pernah terjadi."

"Bahkan, saya berharap bisa suatu hari bangun dari mimpi buruk ini."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

3 Poin yang Harus Dilakukan Timnas U23 Jelang Lawan Uzbekistan

3 Poin yang Harus Dilakukan Timnas U23 Jelang Lawan Uzbekistan

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024, Pengamat Soroti Mental Pemain Indonesia Saat Bekuk Korsel

Piala Asia U23 2024, Pengamat Soroti Mental Pemain Indonesia Saat Bekuk Korsel

Timnas Indonesia
Ernando Sukses Eksekusi Penalti di Piala Asia U23, Trik dari Pelatih

Ernando Sukses Eksekusi Penalti di Piala Asia U23, Trik dari Pelatih

Timnas Indonesia
Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Enggan Terbebani Status sebagai Ujung Tombak

Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Enggan Terbebani Status sebagai Ujung Tombak

Badminton
Pelatih Persik Dukung Timnas U23 Indonesia, Senang Lihat Jeam Kelly Sroyer

Pelatih Persik Dukung Timnas U23 Indonesia, Senang Lihat Jeam Kelly Sroyer

Liga Indonesia
Pensiun Usai Thomas Cup 2024, Momota Bakal Rindu Ginting-Axelsen

Pensiun Usai Thomas Cup 2024, Momota Bakal Rindu Ginting-Axelsen

Badminton
4 Fakta Persebaya Vs Persik, Bajul Ijo Tak Mau Lagi Disakiti Mantan

4 Fakta Persebaya Vs Persik, Bajul Ijo Tak Mau Lagi Disakiti Mantan

Liga Indonesia
Pengamat Malaysia Sebut Timnas U23 Indonesia Main Tanpa Rasa Takut

Pengamat Malaysia Sebut Timnas U23 Indonesia Main Tanpa Rasa Takut

Timnas Indonesia
Hasil New England Vs Inter Miami 1-4: Dikejutkan Gol 37 Detik, Messi Mengamuk

Hasil New England Vs Inter Miami 1-4: Dikejutkan Gol 37 Detik, Messi Mengamuk

Liga Lain
Aji Santoso Sebut Prestasi Timnas U23 Indonesia Bukan karena Keberuntungan

Aji Santoso Sebut Prestasi Timnas U23 Indonesia Bukan karena Keberuntungan

Timnas Indonesia
Berjaya di Eropa, Sayu Bella Raih Kemenangan Balap Sepeda untuk Kedua Kalinya

Berjaya di Eropa, Sayu Bella Raih Kemenangan Balap Sepeda untuk Kedua Kalinya

Sports
Mo Salah Ribut dengan Klopp: Akan Ada Api jika Saya Berbicara

Mo Salah Ribut dengan Klopp: Akan Ada Api jika Saya Berbicara

Liga Inggris
Ernando dan Karakter Adu Penalti

Ernando dan Karakter Adu Penalti

Timnas Indonesia
Jadwal MotoGP Spanyol 2024: Balapan Malam Ini, Marc Marquez Start Terdepan

Jadwal MotoGP Spanyol 2024: Balapan Malam Ini, Marc Marquez Start Terdepan

Motogp
Piala Thomas 2024: Jonatan Dikejutkan Lawan, Menang berkat Ubah Pendekatan

Piala Thomas 2024: Jonatan Dikejutkan Lawan, Menang berkat Ubah Pendekatan

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com