KOMPAS.com - Legenda bulu tangkis Indonesia Liliyana Natsir mengirim pesan khusus kepada atlet Indonesia yang akan berjuang di Olimpiade Tokyo 2020.
Butet - sapaan akrab Liliyana Natsir - meminta agar semua atlet tampil maksimal karena kesempatan tampil di Olimpiade tidak setiap saat ada.
"Bukan hanya bulu tangkis, tetapi semua cabang olahraga. Olimpiade adalah tujuah bagi atlet," ucap Liliyana, seperti dikutip dari Antara News, Selasa (20/7/2021).
"Kesempatan (tampil di Olimpiade) belum tentu datang lagi. Jadi harus benar-benar siap, dan semoga meraih hasil terbaik," Liliyana menambahkan.
Menurut Liliyana, Olimpiade memiliki gengsi yang lebih tinggi dibandingkan dengan ajang besar lainnya.
Oleh karena itu, para atlet harus benar-benar mempersiapkan diri dengan matang agara dapat meraih hasil terbaik.
Baca juga: Tektokan ala Butet, Cara Liliyana Natsir Keluar dari Zona Nyaman
"Mulai dari suasana dan semuanya itu berbeda dengan biasanya. Mental jadi penting karena di Olimpiade tekanannya sangat tinggi," tutur Liliyana.
Lebih lanjut, Liliyana mengungkapkan bahwa status unggulan dan non-unggulan bukan jaminan di Olimpiade.
Dia mencontohkan Olimpiade Rio 2016 yang berjalan di luar prediksi karena banyak pebulu tangkis unggulan malah tumbang.
"Sebaliknya, mereka yang tidak diunggulkan malah menjadi juara," ujar Liliyana.
Liliyana Natsir merupakan eks atlet bulu tangkis ganda campuran yang pernah tampil di pentas Olimpiade dengan raihan satu medali emas dan satu perak.
Dia meraih medali perak saat debut di Olimpiade Beijing 2008. Kala itu, Liliyana yang berpasangan dengan Nova Widianto, kalah di final dari Lee Yong-dae/Lee Hyo-jung (Korea Selatan) dengan skor 11-21, 17-21.
Baca juga: Liliyana Natsir Kenang Perjuangan Tontowi Ahmad demi Emas Olimpiade
Kekalahan itu amat mengejutkan karena saat itu Nova/Liliyana berstatus unggulan pertama, sedangkan lawan mereka pasangan non-unggulan.
Empat tahun berselang, Liliyana tampil di Olimpiade 2012 London, bersama tandem baru Tontowi Ahmad.
Namun, Liliyana dan Tontowi pulang dengan tangan hampai usai kalah dalam perebuta medali perunggu dari wakil Denmark J Fischer Nielsen/Christina Pedersen dengan skor 12-21, 12-21.
Perjuangan Liliyana Natsir akhir membuahkan hasil pada Olimpiade Rio de Janeiro 2016.
Bersama Tontowi Ahmad, Liliyana meraih medali emas setelah mengalahkan ganda campuran Malaysia Chan Peng Soon/Goh Liu Ying dengan skor 21-14, 21-12.
Adapun tim bulu tangkis Indonesia pada Olimpiade Tokyo 2020 diperkuat tujuh wakil yang tersebar di lima nomor, yakni tunggal putra, tunggal putri, ganda putra, ganda putri, dan ganda campuran.
Baca juga: Di Balik Emas Olimpiade, Ada Satu Kata yang Gugah Tontowi/Liliyana...
Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie akan turun di nomor tunggal putra, sedangkan Gregoria Mariska Tunjung menjadi satu-satunya wakil Merah Putih di sektor tunggal putri.
Di ganda putra, Indonesia mengirimkan dua pasangan terbaik, yakni Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo dan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan.
Dua wakil lainnya adalah Greysia Polii/Apriyani Rahayu (ganda putri) dan Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti (ganda campuran).
Babak penyisihan grup bulu tangkis Olimpiade Tokyo akan digelar dengan dua sesi pada Sabtu (24/7/2021).
Sesi pertama mulai pukul 09.00-14.30 waktu lokal (07.00-12.30 WIB) dan sesi kedua bergulir pukul 18.00-22.00 atau 16.00-20.00 WIB.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.