Olimpiade Tokyo 2020 - Ahsan/Hendra Targetkan Medali, tetapi...

KOMPAS.com - Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan menargetkan medali pada Olimpiade Tokyo 2020, tetapi tak ingin terlalu ambisius.

Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan akan tampil pada Olimpiade Tokyo yang digelar mulai 23 Juli-8 Agustis 2021.

Ganda putra berjuluk The Daddies itu mengawali perjuangan mereka dari Grup D cabang olahraga bulu tangkis Olimpiade 2020.

Mereka bakal saling sikut dengan Aaron Chia/Soh Wooi Yik (Malaysia), Choi Solgyu/Seo Sungjae (Korea Selatan, dan Jason Anthony Ho-Shue/Nyl Yakura (Kanada).

Baca juga: Ahsan/Hendra Tak Sangka Bisa Lolos ke Olimpiade Tokyo 2020

Pada laga pertama, ungglan kedua Olimpiade Tokyo itu akan menghadapi Jason Anthony Ho-Shue/Nyl Yakura, Sabtu (24/7/2021) sore WIB.

Ini merupakan penampilan kedua Ahsan/Hendra di pesta olahraga dunia empat tahunan itu. Sebelumnya, mereka berpartisipasi pada Olimpiade Rio 2016.

Sayangnya, Ahsan/Hendra gaga total di Olimpiade Rio 2016. Perjalanan mereka terhenti sejak penyisihan grup.

Namun, Ahsan/Hendra mengaku tidak mau dihantui kekalahan tersebut dan hanya ingin fokus menjalani laga di depan mata.

Baca juga: Belajar dari Kegagalan 2016, Ahsan/Hendra Ingin Lebih Berani di Olimpiade Tokyo

"Kami hanya ingin tetap fokus dan mempersiapkan diri lebih baik lagi, menikmati permainan," ucap Hendra Setiawan, sebagaimana dikutip dari Antara News, Senin (19/7/2021).

"Tekanan pasti ada. Mungkin saat itu (di Rio 2016) kami tidak bisa bangkit dari tekanan, tetapi kami sekarang lebih rileks," imbuhnya.

"Apalagi Indonesia punya dua ganda putra dan tentu saja itu memengaruhi kondisi psikologis kami," tutur pebulu tangkis 36 tahun itu.

Lebih lanjut, Ahsan/Hendra menargetkan medali pada Olimpiade Tokyo 2020, tetapi mereka tidak ingin terlalu ambisius.

Baca juga: Jalan Terjal Ahsan/Hendra di Olimpiade Tokyo, Rekor Pertemuan Bukan Jaminan

"Saya tidak ingin terlalu ambisius. Lakukan saja selangkah demi selangkah. Medali tetap akan jadi target," ucap Mohammad Ahsan.

"Apa pun bisa terjadi, hal yang terjadi di Olimpiade 2016 pun bisa terulang," Ahsan menambahkan.

"Meski kami menang melawan pasangan tertentu di berbagai turnamen, kami bisa saja kalah oleh mereka di Olimpiade," kata Ahsan.