KOMPAS.com - Eks pebulu tangkis ganda campuran, Liliyana Natsir mengenang perjuangan Tontowi Ahmad dalam mempersiapkan diri menuju Olimpiade Rio 2016.
Sembilan tahun berpasangan, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir telah menyumbangkan sejumlah gelar juara untuk Indonesia.
Puncaknya yakni saat keduanya berhasil mempersembahkan medali emas Olimpiade Rio 2016.
Namun, perjalanan Tontowi/Liliyana demi medali emas Olimpiade tak semudah membalikkan telapak tangan.
Baca juga: Cerita Richard Mainaky yang Diragukan Bisa Bikin Tontowi Ahmad Jadi Pebulu Tangkis Dunia
Melansir Badminton Indonesia, Liliyana dan Tontowi sempat menjalani masa-masa sulit tepatnya pada tahun 2015 hingga awal 2016.
Liliyana Natsir pun mengenang kembali perjuangan Tontowi membantunya untuk mencapai puncak prestasi sebagai atlet.
Dia menyebut sifat cuek Tontowi menjadi salah satu faktor yang membuat mereka bisa mengatasi situasi sulit, termasuk beratnya latihan yang diberikan oleh Richard Mainaky selaku kepala pelatih ganda campuran.
"Owi (sapaan akrab Tontowi) di luar lapangan cuek dan tidak pernah mengeluh padahal latihannya sangat berat, tetapi dia jalani dengan komitmen," kata Liliyana Natsir.
"Terlihat dari persiapan kami sebelum Olimpiade, dapat emas itu dari yang awalnya seperti tidak mungkin tapi bisa terwujud," ujarnya.
"Saya ingat dia sampai bela-belain tidak pulang ke rumah dan tinggal di asrama demi menjaga kondisi dan fokus ke Olimpiade," lanjut Liliyana menambahkan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.