Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Balap Sepeda Olimpiade Tokyo 2020, Masih Ada Sisa Insiden Tour de France

Kompas.com - 19/07/2021, 21:31 WIB
Josephus Primus

Penulis

Sumber Kyodonews

TOKYO, KOMPAS.com - Cabang olahraga balap sepeda pada Olimpiade Tokyo 2020 rupaya masih menyisakan insiden kecelakaan di Tour de France 2021.

Tour de France 2021 baru saja usai Minggu (18/7/2021) sejak laga dimulai pada 26 Juni 2021.

Juara Tour de France 2021 adalah Tadej Pogacar asal Slovenia.

Pogacar yang berusia 22 tahun itu adalah juara bertahan pada Tour de France 2020.

Baca juga: 3 Petarung Ombak Olimpiade Tokyo 2020 di Pantai Chiba

Catatan terkini menunjukkan, juara dunia tiga kali Peter Sagan asal Slovakia tak bisa berlaga di Olimpiade Tokyo 2020.

Wanita tak dikenal itu tertangkap kamera memegang tanda bertuliskan ?Ayo kakek-nenek?, dalam campuran bahasa Perancis dan Jerman, menyebabkan 21 pengendara cederanya dalam salah satu kecelakaan terburuk dalam sejarah Tour de France.
DISCOVERY+ via THE SUN Wanita tak dikenal itu tertangkap kamera memegang tanda bertuliskan ?Ayo kakek-nenek?, dalam campuran bahasa Perancis dan Jerman, menyebabkan 21 pengendara cederanya dalam salah satu kecelakaan terburuk dalam sejarah Tour de France.

Peter Sagan mengalami cedera di perhelatan Tour de France 2021.

"Peter Sagan akan naik meja operasi," tulis laman cyclingnews.com hari ini.

Atlet Australia, Jack Haig juga mengalami kecelakaan patah tulang selangka pada ajang tersebut.

Tulang selangka terletak di kanan dan kiri dada bagian atas, tepat di bawah leher.

Ilustrasi balap sepeda.THINKSTOCK Ilustrasi balap sepeda.

Bentuk tulang ini adalah memanjang dan posisinya melintang, menghubungkan tulang dada dengan lengan.

Salah satu fungsi penting tulang selangka adalah menopang lengan agar bisa bergerak secara leluasa

Darurat

Ilustrasi virus coronaShutterstock Ilustrasi virus corona

Sementara itu, Kota Tokyo memasuki keempat kalinya berstatus darurat Covid-19 mulai Senin (12/7/2021).

"Penetapan ini merupakan upaya mencegah meluasnya pandemi Covid-19," kata Perdana Menteri (PM) Jepang Yoshihide Suga mengingatkan warga Jepang dalam pernyataan resminya.

Status keempat itu mempunyai masa berlaku hingga Minggu (22/8/2021).

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com