KOMPAS.com - Firas Zahabi, mantan pelatih legenda UFC Georges St-Pierre, mengutarakan bahwa dirinya jijik dengan kelakuan Conor McGregor sepanjang UFC 264. Menurutnya, The Notorious dikelilingi orang-orang yang hanya memanfaatkan ketenaran dan kekayaan sang petarung.
Firas Zahabi kini menjadi pemilik dan pelatih utama Tristar Gym di Montreal, Canada.
Tristar merupakan salah satu sasana terbaik di dunia yang menghasilkan beberapa juara dunia MMA dengan lulusan terbaik mereka adalah Georges St-Pierre, mantan juara dua divisi di UFC.
St-Pierre sendiri kini menjadi pelatih di Tristar Gym.
Di kanal Youtube Tristar, Zahabi pun menyempatkan diri berkomentar soal tingkah Conor McGregor menjelang UFC 264.
Pada sesi timbang badan UFC 264, Conor McGregor mengaku bakal "membunuh" Dustin Poirier dan memaksanya meninggalkan oktagon "dengan tandu".
Permusuhan ini jauh berbeda sekali dengan suasana hangat yang mengiringi pertarungan mereka sebelumnya pada UFC 257, akhir Januari 2021.
"Saya jijik sekali," ujarnya seperti dikutip dari MMA Junkie.
Baca juga: Duel 100 Kali Pun, McGregor Takkan Pernah Menang Lawan Poirier...
"Saya tak tahu kenapa ada yang bisa jadi fans orang ini. Saya menghormatinya sebagai petarung."
"Saya menghormati kemampuannya. Itu tak tak terbantahkan. Namun, cara ia bertingkah di konferensi pers sangat buruk."
Zahabi juga mengatakan situasi McGregor diperparah karena ia dianggap dikelilingi oleh orang-orang yang takut mengatakan hal sebenarnya kepada petarung asal Irlandia tersebut.
Ia pun meminta agar McGregor tak mendapat perlakuakn istimewa di UFC hanya karena ia seorang bintang.
"Mungkin Conor hanya dikelilingi oleh orang-orang yang menginginkan prestise dan uangnya," tutur Zahabi.
"Namun, bila ia punya seorang sahabat di dunia ini, orang tersebut harus mengajaknya berbicara dan mengatakan, 'dengar, tingkah laku kamu bodoh. Kamu terlihat bodoh. Kamu membuat kami malu, keluarga kamu, teman-teman kamu'," ujarnya.
"Sungguh cara memalukan bagi seorang penganut seni bela diri."