Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

1988, Kali Pertama Ada Satu Nama Peraih Juara Tunggal Putri Wimbledon dan Olimpiade

Kompas.com - 12/07/2021, 23:13 WIB
Josephus Primus

Penulis

Sumber Reuters

TOKYO, KOMPAS.com - Tahun 1988 adalah untuk kali pertama ada satu nama peraih juara tunggal putri tenis Wimbledon dan Olimpiade.

Pada tahun itu, petenis asal Jerman Steffi Graf menjuarai nomor tunggal putri Grand Slam Wimbledon di Inggis.

Lantas, pada tahun sama, kelahiran 14 Juni 1969 di Mannheim, Jerman itu meraih juara tunggal putri tenis Olimpiade Seoul.

Baca juga: Hanya Williams Bersaudara Duetkan Gelar Juara Wimbledon dan Olimpiade

Sementara, sejak kini, sudah sembilan tahun lamanya terjadi puasa dobel titel juara tenis putri Wimbledon dan Olimpiade.

Termutakhir, petenis AS Serena Williams menggabungkan dua prestasi prestisius itu pada 2012.

Ashleigh Barty di Final WTA 2019 Ashleigh Barty di Final WTA 2019

Sementara, saudara Serena, Venus Williams lebih dahulu mengawinkan titel itu pada 200.

Itu berarti, hingga kini, hanya Williams bersaudara yang sukses menyandingkan dua gelar prestisius itu.

Menjelang Olimpiade Tokyo, petenis putri Australia, Ashleigh Barty melakukan persiapan mengejar ambisi menjadi juara.

Baca juga: 9 Tahun Puasa Gelar Dobel Titel Juara Tenis Putri Wimbledon dan Olimpiade

Venus Williams Venus Williams

Rupanya, Barty yang baru saja menjuarai Wimbledon pada Sabtu (10/7/2021) ini ingin menjadi petenis putri keempat dunia yang meraih sekaligus juara Wimbledon dan Olimpiade.

Di final Wimbledon, Barty menundukkan Karolina Pliskova 6-3, 6-7 (4), dan 6-3.

Hingga kini, cuma ada tiga petenis putri yang merengkuh dobel raihan juara.

Maria Sharapova dan Serena Williams.AFP PHOTO / MAL FAIRCLOUGH Maria Sharapova dan Serena Williams.

Steffi Graf asal Jerman mewujudkannya pada Olimpiade Seoul 1988.

Berikutnya, petenis asal AS, Venus Williams pada Olimpiade Sydney 2000.

Sementara, petenis ketiga adalah saudara dari Venus Williams yakni Serena Williams.

Serena menjadi peraih duo titel juara pada Olimpiade London 2012.

Petenis Amerika Serikat Serena Williams saat tampil pada putaran ketiga Perancis Terbuka 2021, menghadapi Danielle Collins, Jumat (4/6/2021) waktu setempat.AFP/CHRISTOPHE ARCHAMBAULT Petenis Amerika Serikat Serena Williams saat tampil pada putaran ketiga Perancis Terbuka 2021, menghadapi Danielle Collins, Jumat (4/6/2021) waktu setempat.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Liga Indonesia
Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Liga Indonesia
Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Liga Indonesia
Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Liga Indonesia
Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bush Internasional

Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bush Internasional

Sports
Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Badminton
Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Liga Indonesia
5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

Timnas Indonesia
Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Timnas Indonesia
Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Timnas Indonesia
4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Timnas Indonesia
Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com