TOKYO, KOMPAS.com - Sudah sembilan tahun lamanya terjadi puasa dobel titel juara tenis tunggal putri Wimbledon dan Olimpiade.
Termutakhir, petenis AS Serena Williams menggabungkan dua prestasi prestisius itu pada 2012.
Menjelang Olimpiade Tokyo, petenis putri Australia, Ashleigh Barty melakukan persiapan mengejar ambisi menjadi juara.
Baca juga: Ambisi Juara Wimbledon di Olimpiade Tokyo
Rupanya, Barty yang baru saja menjuarai Wimbledon pada Sabtu (10/7/2021) ini ingin menjadi petenis putri keempat dunia yang meraih sekaligus juara Wimbledon dan Olimpiade.
Di final Wimbledon, Barty menundukkan Karolina Pliskova 6-3, 6-7 (4), dan 6-3.
Hingga kini, cuma ada tiga petenis putri yang merengkuh dobel raihan juara.
Steffi Graf asal Jerman mewujudkannya pada 1988.
Berikutnya, petenis asal AS, Venus Williams pada 2000.
Sementara, petenis ketiga adalah saudara dari Venus Williams yakni Serena Williams.
Serena menjadi peraih duo titel juara pada 2012.
"Mewakili Australia di Olimpiade (Tokyo 2020) akan menjadi pengalaman luar biasa dan penting selama periode berikutnya untuk merayakan fakta bahwa kami telah mencapai sesuatu yang sangat istimewa di Wimbledon," ujar Barty.
Darurat
Kota Tokyo memasuki keempat kalinya berstatus darurat Covid-19 mulai Senin (12/7/2021).
"Penetapan ini merupakan upaya mencegah meluasnya pandemi Covid-19," kata Perdana Menteri (PM) Jepang Yoshihide Suga mengingatkan warga Jepang dalam pernyataan resminya, hari ini.
Status keempat itu mempunyai masa berlaku hingga Minggu (22/8/2021).