Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Profil Matteo Berrettini, Jagoan Tenis Italia yang Mengukir Sejarah di Wimbledon 2021

Kompas.com - 11/07/2021, 07:10 WIB
Ervan Yudhi Tri Atmoko

Penulis

KOMPAS.com - Matteo Berrettini mengukir sejarah pada ajang Wimbledon 2021. Berrettini menjadi petenis Italia pertama yang mampu menembus partai final turnamen Grand Slam Wimbledon.

Matteo Berrettini yang menjadi unggulan ke-7 Wimbledon 2021 mencetak sejarah usai mengalahkan petenis asal Polandia, Hubert Hurkacz, pada pertandingan semifinal.

Berrettini berhasil menaklukkan Hurkacz dengan skor 6-3, 6-0, 6-7 (3-7), dan 6-4.

Kemenangan atas Hurkacz membuat Berrettini tercatat sebagai petenis asal Italia pertama yang bisa melaju ke final nomor tunggal Wimbledon.

Selain itu, Berrettini juga menjadi petenis putra Italia pertama yang mampu tampil di final turnamen Grand Slam sejak terakhir kali Adriano Panatta melakukannya pada French Open 1976.

Baca juga: Hilang, Tradisi Grand Slam Tertua Wimbledon

"Saya tidak tahu mau bilang apa, sungguh. aya butuh beberapa jam untuk memahami apa yang terjadi," kata Berrettini usai laga semifinal Wimbledon 2021, seperti dikutip BolaSport.com dari BBC.

"Rasanya saya tidak pernah memimpikan ini karena ini terlalu berlebihan untuk sebuah mimpi," imbuh petenis kelahiran Roma tersebut.

Matteo Berrettini saat ini merupakan petenis putra terbaik yang dimiliki Italia. Ia kini menduduki ranking 9 dunia.

Berrettini melakoni debut di turnamen ATP pada 2017 dengan berlaga pada turnamen Italian Open. Namun, ia kalah dari Fabio Fognini pada putaran pertama.

Setahun kemudian, Berrettini sukses meraih gelar ATP pertamanya dengan menjuarai turnamen Swiss Open Gstaad.

Tahun 2019 menjadi periode gemilang Matteo Berrettini di ajang tenis dunia. Pada tahun ini, ia berhasil meraih gelar ATP kedua dan menembus semifinal US Open 2019.

Baca juga: Rafael Nadal Sabet Laureus Awards 2021, Lionel Messi Beri Selamat

Setelah melalui tahun 2020 dengan duduk di ranking 10 besar dunia, Matteo Berrettini kembali tampil apik pada 2021.

Berrettini turut mengantarkan tim Italia ke final ATP Cup 2021, tapi kalah dari Rusia.

Pada 2021, Berrettini juga sukses meraih gelar terbesar dalam kariernya yaitu trofi juara Queen's Club Championships. Ia menjadi petenis debutan pertama yang mampu menjuarai turnamen tersebut setelah Boris Becker pada 1985.

Sejarah kemudian diukir oleh Matteo Berrettini ketika ia menembus final Wimbledon 2021.

Keberhasilan Berrettini melangkah ke final Wimbledon 2021 pun tak luput dari perhatian pelatih timnas sepak bola Italia, Roberto Mancini.

Mancini yang sedang menatap final Euro 2020 bersama timnas Italia pun mengucapkan selamat atas pencapaian Berrettini.

"Selamat untuk Matteo Berrettini. Pada hari Minggu, kami akan memberikan semuanya di Wimbledon dan Wembley," tulis Mancini melalui akun Twitter pribadinya.

Baca juga: Ayah Novak Djokovic Buat Pengakuan Mengejutkan soal Roger Federer

Adapun, Matteo Berrettini akan menghadapi juara bertahan sekaligus pemilik 19 titel Grand Slam, Novak Djokovic.

Duel Novak Djokovic vs Matteo Berrettini pada final Wimbledon 2021 bakal dilangsungkan di All England Lawn Tennis and Court, Minggu (11/7/2021) malam WIB.

Pada hari yang sama Matteo Berrettini berlaga di final Wimbledon 2021, timnas Italia bakal menghadapi Inggris pada partai puncak Euro 2020 di Stadion Wembley, London.

Biodata Matteo Berrettini

Nama lengkap: Matteo Berrettini
Tempat, tanggal lahir: Roma, 12 April 1996
Usia: 25 tahun
Kewarganegaraan: Italia
Tinggi badan: 196 cm
Pegangan raket: Kanan
Debut profesional: 2015
Jumlah gelar: 5
Ranking tertinggi: 8 (4 November 2019)
Ranking saat ini: 9 (9 Mei 2021)
Rekor Grand Slam:

  • Australian Open: Babak 4 (2021)
  • French Open: Perempat final (2021)
  • Wimbledon: Final (2021)
  • US Open: Semifinal (2019)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Granada Vs Real Madrid 0-4, Messi dari Turki dan Brahim Diaz Jadi Bintang

Hasil Granada Vs Real Madrid 0-4, Messi dari Turki dan Brahim Diaz Jadi Bintang

Liga Spanyol
Hasil Forest Vs Chelsea 2-3, The Blues di Jalur Antarklub Eropa

Hasil Forest Vs Chelsea 2-3, The Blues di Jalur Antarklub Eropa

Liga Inggris
Reaksi Pertama Vincent Kompany Setelah Burnley Degradasi

Reaksi Pertama Vincent Kompany Setelah Burnley Degradasi

Liga Inggris
Hasil Liga Inggris: Tottenham Menang, Newcastle Imbang, Burnley Degradasi

Hasil Liga Inggris: Tottenham Menang, Newcastle Imbang, Burnley Degradasi

Liga Inggris
Prawira Bandung Kalahkan Tangerang Hawks, Singleton: Bukan Laga Indah

Prawira Bandung Kalahkan Tangerang Hawks, Singleton: Bukan Laga Indah

Sports
Opini Budi Sudarsono Soal Stok Striker yang Minim di Timnas Indonesia

Opini Budi Sudarsono Soal Stok Striker yang Minim di Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
Bali United vs Persib, Teco Keluhkan Perubahan Venue Laga

Bali United vs Persib, Teco Keluhkan Perubahan Venue Laga

Liga Indonesia
Pengamat: Cetak Biru 2045 PSSI Harus Dijaga, Ambil Contoh dari Jepang

Pengamat: Cetak Biru 2045 PSSI Harus Dijaga, Ambil Contoh dari Jepang

Timnas Indonesia
Hasil Fulham Vs Man City: Gvardiol Dwigol, City Pesta ke Puncak

Hasil Fulham Vs Man City: Gvardiol Dwigol, City Pesta ke Puncak

Liga Inggris
Respons Kasus Rasialisme, PSSI Siap Bermitra dengan Meta dan Tiktok

Respons Kasus Rasialisme, PSSI Siap Bermitra dengan Meta dan Tiktok

Liga Indonesia
Como Promosi ke Serie A, Sukacita Henry, Simbol Bernama Gabrielloni

Como Promosi ke Serie A, Sukacita Henry, Simbol Bernama Gabrielloni

Liga Italia
Witan Ungkap Kondisi Usai Kepala Cedera di Laga Indonesia Vs Guinea

Witan Ungkap Kondisi Usai Kepala Cedera di Laga Indonesia Vs Guinea

Timnas Indonesia
AC Milan Vs Cagliari: Conceicao Akan Terlihat di San Siro

AC Milan Vs Cagliari: Conceicao Akan Terlihat di San Siro

Liga Italia
Como Promosi ke Serie A, Andil Bos Terkaya Indonesia, Dua Juara Dunia

Como Promosi ke Serie A, Andil Bos Terkaya Indonesia, Dua Juara Dunia

Liga Italia
Persib Bidik Juara Liga 1, Berharap Tren Angka 4 dan Tuah Runner-up

Persib Bidik Juara Liga 1, Berharap Tren Angka 4 dan Tuah Runner-up

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com