KOMPAS.com - Kostum pertandingan atau biasa disebut sebagai jersey menjadi bagian peralatan bagi seorang pemain sepak bola saat bermain di lapangan.
Jersey merupakan identitas bagi seorang pemain ketika bermain, menandakan tim mana yang ia bela, serta dilengkapi nomor pungungg untuk membedakan dengan pemain lain.
Makna dari sebuah jersey juga dapat memunculkan kebanggaan tersendiri bagi setiap pemain, terutama saat membela tim nasional negaranya.
Namun, tidak jarang terlihat beberapa pemain saling bertukar seragam tim mereka di akhir sebuah pertandingan.
Aksi tersebut terjadi dalam momen pertandingan di pentas internasional antara dua timnas maupun oleh pemain dari klub berbeda.
Bagaimana awalnya para pemain sepak bola mempunyai tradisi saling bertukar jersey dengan lawannya setelah bertanding?
Baca juga: Bagaimana Nasib Jersey Bekas Pemain Sepak Bola Setelah Pertandingan Selesai?
Sejarah munculnya gestur meminta kostum pertandingan pemain tim lawan, diperkirakan kali pertama terjadi dalam laga antara timnas Perancis dan Inggris pada 1931.
Melansir dari laman The New York Times, pemain Perancis merasa sangat senang dapat mengalahkan Inggris 5-2 dalam laga uji coba, sekaligus kali pertama bagi mereka sejak 1923.
Untuk mengenangnya para pemain Perancis berinisiatif menukar seragamnya dengan anggota skuad Inggris di akhir pertandingan.
Tradisi tersebut kemudian berkembang, menjadi simbol rasa saling menghargai antar pemain setelah berhadapan satu sama lain di lapangan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.